I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Friday, February 20, 2009

Mama Mia !!

Semalem, dengan terngantuk - ngantuk akhirnya gue bisa nyelesain film yang lagi gue tonton, Mamma Mia !

Sebenernya waktu film ini diputar di Jakarta, gue udah nunggu - nunggu biar bisa nonton di bioskop langsung. Tapi ternyata Mamma Mia ngga diputar di bioskop 21, cuma di Blitz. Karena ngga update sama Blitz, jadilah gue ketinggalan nonton. Thanks to Ezy yang udah nyewain VCDnya.

Penasaran sama film ini karena pembicaraan para fanz ABBA di Forum Detik, yang bilang nih film okeh banget, dan bakal menampilkan banyak lagu - lagu hitsnya ABBA yang dinyanyiin langsung sama pemain - pemainnya. Kebetulan, pemain - pemainnya top banget....Meryl Streep, Pierce Brosnan, Collin Firth.

Filmnya cukup menghibur sih...dengan jalan cerita yang simple...mengenai seorang single mother, Donna (Meryl Streep), yang memiliki seorang anak gadis bernama Sophie. Menjelang hari pernikahannya Sophie berusaha nyari kebenaran mengenai siapa ayahnya. Bermodalkan buku harian emaknya yang dia ambil diam - diam, dia mengumpulkan 3 orang nama yang pernah menjalin hubungan spesial dengan sang emak, di tahun nyokapnya itu mengandung Sophie, 20 tahun yang lalu.

Dengan nekad, tanpa sepengetahuan Donna, sang emak, Sophie pun mengundang ketiganya untuk hadir di hari pernikahannya. Karena Sophie pengen, di hari pernikahannya itu dia akan didampingi dan diserahkan ke calon suaminya, oleh ayahnya sendiri.

Endingnya, Sophie dan Sky, tunangannya, justru batal merit, karena Sophie berubah pikiran. Selain karena mereka berdua nyadar bahwa mereka belum siap benar, keduanya juga memutuskan untuk melihat - lihat dunia di luar sana terlebih dahulu, sebelum memutuskan untuk menikah. Yang menikah justru Donna yang dilamar secara spontan oleh Sam (Brosnan) di gereja. Ketiga 'bapak' itu, Sam, Bill dan Harry memutuskan untuk tidak mempermasalahkan mengenai status dari Sophie. Mereka sepakat, bahwa walaupun hanya menjadi sepertiga ayah dari Sophie, mereka sudah sangat bahagia sekali.

Sepanjang cerita, banyak lagu - lagu ABBA kesukaan gue dibawain dengan sangat unik dan enerjik sama aktris/aktornya...kayak Dancing Queen, Super Trouper, Take A Change on Me, SOS, Money Money Money, The Winner Takes it All, Voulez Vous, Chiquitita, de el el....

Ngga nyangka artis - artis ngetop itu pada jago nyanyi...dan dance pula !! Energic banget gitu lho...!!

So, untuk keseluruhan gue kasih poin 8/10 untuk film ini, karena cukup menghibur dan asik nontonnya. Oya, salah satu yang bikin enjoy pas nonton juga karena film ini banyak menampilkan keindahan alam pulau Kalokairi, Yunani yang jadi setting film ini. Eksotis banged !

Thursday, February 19, 2009

Into The Wild


(ini foto aslinya Christopher McCandless alias Alexander Supertramp yang ada di dalam kamera poket, yang ditemukan di dalam mobilnya...)



Semalem baru nyelesain film Into The Wild.

Gue seneng banget waktu beberapa hari yang lalu bisa nemu VCDnya di Ezy. Ini salah satu film yang pengen banget gue tonton...!! Gue udah pernah nonton reviewnya di acara Oprah Winfrey Show berbulan - bulan yang lalu. Di acara itu, Oprah ngewawancarain Sean Penn, sutradara, dan Emile Hirsch, pemeran Chris McCandless. Dari awal, hal yang bikin gue ngerasa harus nyari dan nonton film ini, karena film ini diambil dari kisah nyata Chris McCandless itu. Gue suka film - film yang diambil dari kisah non fiksi.

Sean Penn bilang, walopun dia tidak pernah bertemu dengan Chris (ya iyalah...dia udah meninggal duluan di Alaska), tapi dia sangat mengagumi sosoknya, yang dia sebut sebagai 'seseorang yang berani keluar dari zona nyamannya'. Memang benar, Chris ini lahir dari keluarga kaya dan berpendidikan tinggi. Dia pun lulusan universitas. Tapi di dalam jiwanya, dia berusaha memberontak dan lari dari kondisi keluarganya yang bisa dibilang agak berantakan. Dia menyebut kedua orangtuanya sebagai orang - orang yang hidup nyaman dalam kebohongan. Hampir bisa dibilang dia sangat membenci kedua orangtuanya. Ini cuma opini gue aja sih....Kayaknya satu - satunya orang yang dia sayang dalam hidupnya cuma adiknya aja, Carine.

Begitu lulus kuliah, diam - diam dia memutuskan untuk meninggalkan kehidupan normalnya, dan berpetualang di alam bebas. Hebatnya, semua tabungan yang dia punya, dihibahkan untuk kepentingan orang susah. Chris bahkan meninggalkan mobil, dan membuang semua kartu identitas yang dia miliki. Dia pengen ngga seorang pun bisa melacak keberadaannya dan mencari dia. Kalau butuh uang, dia akan kembali ke kota, untuk mencari pekerjaan dan tinggal di kota itu beberapa saat.

Chris berambisi untuk bisa mencapai Alaska, dan (kalo ngga salah) 2 tahun sejak dia memulai kisah petualangan alam liarnya, akhirnya Chris bisa tiba di Alaska. Di Alaska, dia menemukan sebuah kendaraan (menurut gue kayak VW Combie gitu, tuh yang ada di foto atas) yang kemudian dia jadikan tempat tinggal. Di mobil inilah Chris menjalani kehidupannya sehari - hari, mulai dari tidur, memasak, melamun, bengong, baca buku, dan menulis buku tentang perjalanannya ! Kalau lapar, dia berburu binatang liar. Chris benar - benar menikmati hidupnya di alam liar kayak gitu, walaupun kadang (sepertinya) dia juga merasa kesepian dan (sedikit) frustasi gitu....maklumlah, untuk orang kota, masuk ke alam liar kayak gitu pastinya ngga gampang dan harus banyak penyesuaian (sok tau deh gue..).

Endingnya, karena kekurangan bahan makanan (kayaknya saat itu dia sempat frustasi karena kelaparan namun ngga dapat hewan buruan), Chris mencari tumbuh - tumbuhan sebagai bahan makanan pengganti. Sayangnya, walopun udah pake buku panduan mengenai tumbuhan yang boleh dan tidak boleh dimakan, Chris salah makan, salah satu jenis tumbuh-tumbuhan yang masuk kategori 'beracun'. Kasian deh...singkatnya, si Chris, yang sejak memulai petualangannya mengubah namanya jadi 'Alexander Supertramp' ~entah apa artinya....~, perlahan - lahan semakin lemah dan sakit..dan akhirnya...meninggal ! Hikss....2 minggu kemudian, mayatnya ditemukan oleh seorang pemburu (ato petualang lainnya ya?)...

Oya, selain kisah petualangnya yang seru itu, menurut gue si Chris ini jahat juga ke keluarganya...karena dia benar - benar ngga mo kasih kabar....jadinya keluarganya tiap hari nungguin dia dengan desperate...kasian juga emak - babenya kalo gitu....kalo orang Indonesia, mungkin mereka udah nanya ke dukun, untuk tau dimana posisi anaknya saat itu..

Kayaknya dalam diri setiap orang ada jiwa memberontak kayak si Chris ini, jiwa memberontak yang mendorong dia untuk kabur...benar - benar kabur dari kehidupan aslinya, dan mencari pelarian yang sesuai dengan panggilan jiwanya. Tapi mungkin..kebanyakan orang terlalu pengecut, takut menantang dirinya sendiri. Mereka (termasuk gue sih) takut dengan kendala - kendala yang bakal menghadang, takut ini, takut itu...akhirnya takut mencoba. Chris bahkan rela menyingkirkan tabungan puluhan ribu dollar yang dia punya, semakin ngga punya duit katanya bikin dia semakin bergairah. Kalo orang punya duit dan materi, dia sebut 'malah bikin jadi khawatir"...Sialll...bener banget tuh !! Yang lebih hebat lagi, pandangannya hidupny bahwa hubungannya dengan alam lebih penting dibandingkan hubungannya dengan sesama manusia. Damn....di usia masih semuda itu dia udah bisa berpikir sedewasa dan sekritis itu...bikin ngiri...

Eniwei, semoga jiwanya beristirahat dengan tenang...pasti tenang, karena setelah dikremasi, sang adik membawa abunya dan menyebarkannya di Alaska.

Pemberani, jujur, dan inspiratif...

Thursday, February 05, 2009

Bikin Paspor

Sejak awal tahun ini, mendadak gue punya impian pengen jadi backpacker.....mungkin gue ketularan demam 'bebas fiskal' atau karena gue keasyikan nonton acara - acara piknik/jalan - jalan di TV. Atau juga....karena gue tergila - gila banget sama acara The Amazing Race di AXN !! Kenapa backpacker ? Simpel.....biar low budget gitu lhooowwww...!

Awalnya gue belum punya target tujuan, tapi belakangan gue udah mantap pengen ke Batam April nanti. Kayaknya Batam tempat yang pas banget, gue bisa sekalian ngunjungin Pardo, udah gitu kayaknya akses Batam kemana - mana oke banget...

Walopun target gue Batam, tapi sekarang gue udah nyiapin paspor juga. Senin yang lalu gue ke Kantor Imigrasi (Kanim) Depok di Jalan Margonda Raya No. 41 buat mulai ngurus paspor. Kanim Depok emang jadi inceran gue karena Subhan udah info ke gue kalo di sini masih sepi, dibandingkan Kanim - Kanim lainnya, apalagi Kanim Jaksel di Mampang. Wuihhhh....gue emang udah sering lihat sendiri, disana berjubel orang ngurusin segala macem urusan imigrasi. Sementara gue bertekad, untuk urusan paspor ini jangan sampe gue musti cuti segala, cukup ijin datang telat ke kantor (sayang bener cuti demi ngurus beginian!).

Pas hari Senin datang gue cuma perlu isi Formulir Surat Perjalanan RI - untuk WNI yang gue dapat dari loket dengan gratis dan Surat pernyataan di atas meterai Rp. 3000,-. Trus kata staffnya gue harus nyiapin map kuning untuk submit dokumen gue. Berhubung ngga bawa karena ngga tau, Ony pun beliin gue map koperasi yang ada di Kanim. Harga map kuning Rp. 4,000,- per biji, pasrah aja !

Trus gue cuma perlu melampirkan fotokopi KTP, Akte Lahir, Kartu Keluarga, Ijasah terakhir bersama dengan Form SPRI dan surat pernyataan gue itu. Gue tetep harus bawa aslinya buat ditunjukin doang ke petugas loket. Setelah di cek and ricek, map dokumen gue diterima, dan gue diminta balik lagi kesana 2 hari kemudian (Rabu), untuk foto biometrik, sidik jari, tandatangan, dan wawancara.

Hari Rabu pagi gue udah mendarat di Kanim Depok, kali ini nunggu di ruang tunggu foto biometrik. Walopun gue pikir gue udah dateng cukup pagi, ternyata gue ada di urutan antri nomor empat. Mula - mula dipanggil buat bayar sebesar Rp. 270,000,-. Bayar udah, foto kelar....sidik jari beres....wawancara deh....

Staff Kanim : Bikin paspor buat kemana ?
Gue : Ke Singapura, Bu...(sambil melototin jari - jarinya si Ibu Kanim yang dipenuhin sama cincin - cincin emas segala rupa...ngiler...)
Staff Kanim : Ke Singapura dalam rangka apa ? (mukanya ~sok~ serius gitu...sambil nanya - nanya...tapi matanya fokus ke monitor).
Gue : Cuma jalan - jalan aja Bu....karena kebetulan saya punya abang di Batam, dan mungkin saya mau nyeberang ke Singapura.
Staff Kanim : Di Singapura mau tinggal dan menginap di mana ?
Gue : Ohhh...belum tau Bu....sebenarnya belum ada rencana spesifik kok Bu...cuma buat jaga - jaga aja....
Staff Kanim : Tapi udah ada rencana pasti mau ke Batam ?
Gue : Udah, Bu. April nanti....
Staff Kanim : Tapi di Singapura belum tau mau tinggal dimana ?
Gue : Belum tau Bu...
Kanim Staff : Karena begini ya...sebenernya kita mengeluarkan paspor tuh harus tau tujuan pemohon, nanti dia tinggal dimana di luar negeri.....
Gue : Saya belum pasti juga mau ke Singapura, Bu...Kalaupun iya, paling saya pulang - pergi Batam - Singapura, ngga nginep....Cuma sebentar doang kok....paling cuma jalan - jalan di Merlion Park..gitu....(dalam hati terheran - heran....emang urusan dia ya, gue mo kemana kek...tinggal dimana kek...%*&^$#&* maunya apaan sih pihak Imigrasi ini...orang bikin paspor bayar kok...trus nanti mo keluar negeri juga bayar fiskal...tapi masih banyak pertanyaan segala !?)

Setelah itu disusul dengan beberapa pertanyaan ngga penting lainnya, seperti cara penulisan huruf di nama gue, tempat tanggal lahir ortu, alamat kantor, sampe biaya sekolah di SIS...(yang ini bener - bener pertanyaan ngga nyambung...gue bilang "Ngga tau Bu...saya bukan orang akademik tuh.."). Proses wawancara plus tandatangan paspor cuma sekitar 15 menit, setelah itu gue boleh pulang.

Pas mo pulang, di loket gue nanya lagi kapan bisa ambil paspor, ternyata besok (Jumat) sore paspor udah jadi dan siap diambil. Cihuyyy, kali ini gue ngga perlu dateng sendiri, bisa minta orang lain dengan bawa surat kuasa dari gue. Ternyata prosesnya ngga seribet dan semahal yang gue bayangkan. Mungkin karena di Kanim Depok masih sepi dan ngga ada calo berkeliaran. Legaaaaaa.......