I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Tuesday, June 30, 2009

Some inspirational tips for employee !!

Here are some good tips for all employees, to keep themselves enjoy their working hours at the office :

Make friendship with as many crazy officemates as you can find in your office . The more the merrier...

Use your working hours as effective as it can be....Girl's Rujak Party every Friday is highly recommended

Use your lunch time by doing something 'out of the box'. For example...out of the office activity by visiting some museums around Immigration Office in West Jakarta

Always remember your friends' birthday , so that you can ask for free lunch, when it came. And the best thing is... you are eligible to choose the place !

Join some positive activities with your crazy friends...like sport. Futsal is good and popular , especially when you can do it for FREE. After that..next tips below are absolutely recommended..

After you burned very little amount (actually, close to ZERO) of calorie in your body, add more fat and calorie when break time....Pizza's sound delicious. Heyy...don't forget! Izzi Pizza offers buy one get one promotion for most of Esia holder !! Isn't it great ??!!

Feel your self at home....put off your shoes and show the world your happy toes....and let them breath. Remember, wise man said "Mensana in corpore sana" : in happy toes, there's healthy soul...




That's all folk...!

Monday, June 22, 2009

Pekan Raya Jakarta 2009

Sabtu kemarin (19 Juni) gue ke Pekan Raya Jakarta. Pas sampe sana masih menjelang sore, jadi cuacanya lagi supppperrr hooooootttt....!! Pas sore, di sana masih bisa dibilang sepi...tapi begitu malem, rame bukan main. Bejibun manusia tumplek di situ, ampe jalan aja susah.

Seperti biasa, gue dateng ke PRJ 2009 kali ini pun dengan misi : foto - foto bareng badut - badut pameran. Tapi sayangnya di PRJ kali ini ngga banyak badut bisa gue liat berkeliaran. Begitu di malam hari gue liat wajah - wajah badut baru, kamera gue kehabisan batere.

Begitu masuk langsung disambut patung ini. Sapa sih nih ?

Stand DIY. Maksud hati mo minta koran gratis, apa daya kiriman koran belum datang

Lagi antri tiket MRT boongan di mesin boongan yang ada di stasiun boongan

Ini dia MRT boongannya

Penjaga standnya Es Pocong. Tak ada badut, hantu pun jadi..

Asssiikkk...nemu badut ! Tapi gue lupa ini dari stand apaan...eniwei, gue pun masih binun badut apaan ini ? Jadi inget Plankton musuhnya Tuan Crab

Sendal jepit raksasanya Sky Way !

Pemain pantominnya Cap Lang Telon

With the Mizzle

Di stand Sumut

Beli es terong Belanda di stand Sumut. Ahhh...segaaaarrrr...!

Perekonomian Indonesia tahun 2009 bla....bla..bla...bullshit...

Di depan Candi Borobudur cabang Kemayoran

Mejeng bareng poster Fauji Bowo

Puaannnassszzz bukan mainnn !!

Kehabisan tenaga....capeeeee !

Hepi bersdei, Bataviaku tercinta....!!

Friday, June 19, 2009

Museum Fatahillah Tour

Hari Rabu (17 Juni) kemaren gue ke kantor Imigrasi Jakbar di Jl. Poskota. Berhubung masih jam makan siang, gue pun nunggu dengan singgah di Museum Sejarah Jakarta, yang buat gue lebih familiar dengan sebutan Museum Fatahillah.

Tiket masuknya murah meriah : Rp. 2,000,- aja. Dan gue super excited begitu memasuki ruangan demi ruangan di dalam museum. Gue emang udah lama berniat ke museum ini. Beberapa tahun yang lalu pernah datang ke sini, sayangnya udah tutup.

Walopun kondisinya udah tua, tapi menurut gue museum ini beserta koleksi yang ada di dalamnya dalam keadaan terawat. Dan yang bikin gue suka, koleksi benda yang dipamerkan di museum ini banyak dan beragam banget. Favorit gue furnitur - furnitur jati, patung Hermes, dan tentu saja, si Jagur.

Museum Sejarah Jakarta nan megah tampak dari luar

Si Jagur yang jadi ikonnya museum. Di bagian atasnya ada tulisan "Ex me ipsa renata sum" yang berarti "saya lahir dari diri sendiri", dan angka Latin "X+V+I=XVI", maksudnya 16 meriam kecil dilebur menjadi si Jagur ini

Hermes, dewa kerumunan orang, perdagangan, penemuan baru, dan atlet, serta pelindung para pejalan kaki

Salah satu dari sekian banyak prasasti yang disimpan di museum. Prasasti Kebun Kopi, dengan 2 telapak gajah, yang disamakan dengan telapak gajah Airawata (gajahnya Dewa Wisnu)

VOC Lion

Tempat tidur jumbo dari kayu jati bergaya Empire

Tadinya gue pikir ini pojok kantin, ternyata kios kecil ini koleksi museum juga

Sing it...!
"Saya mau tamasya berkeliling-keliling kota, hendak melihat-lihat keramaian yang ada. Saya panggilkan becak, kereta tak berkuda. Becak ! Becak ! Coba bawa saya..."

Next song :
Abang tukang bakso, mari mari sini...Aku mau beli Abang tukang bakso, cepatlah kemari...sudah tak tahan lagi

Maket Klenteng Cilincing, klenteng tertua di Jakarta

Maket Gereja Kerk, yang sekarang menjadi Museum Wayang

Bangku dalam ukuran normal dan mini

I'm a big big girl, in front of a big big painting

Furnitur kamar tempoe doeloe

View dari dalam museum ke arah Kantor Pos

Menjadi Penonton (Pasif) Di Pesta Demokrasi Perempuan Indonesia 2009

Jumat, 19-06-2009 11:41:08 oleh: Cherry Sitanggang
Kanal: Peristiwa

Kemarin saya ijin dari kantor demi menghadiri acara Pesta Demokrasi Perempuan Indonesia 2009. Saya mendapatkan undangan gratisnya dari stasiun radio kesayangan saya, Female Radio. Di undangan tertulis, “Dialog interaktif dengan Capres dan Cawapres RI 2009…” Wow….saya langsung tertarik dan tak sabar menanti tanggal acara. Acara sendiri diselenggarakan dalam 2 hari, dan saya memutuskan untuk datang di hari kedua saja.

Ratusan perempuan baik dari organisasi – organisasi, maupun tamu umum (seperti saya), yang hadir dengan mengenakan batik, memenuhi The Hall Senayan City yang telah diubah menjadi studio bergaya elegan dan eksklusif.

Ternyata hari kedua itu dijadwalkan untuk dialog bersama capres dan cawapres bernomor urut 3, yakni Bapak Muhammad Jusuf Kalla beserta Bapak Wiranto Acara sendiri mengalami keterlambatan sekitar 45 – 60 menit, karena menunggu kehadiran keduanya di tempat pelaksanaan acara. Acara dibuka dengan suguhan menghibur yaitu alunan suara cukup merdu Bapak Wiranto yang muncul dengan menyanyikan lagu Melati di Tapal Batas. Acara sendiri berlangsung dengan santai dan kadang diselingi dengan canda tawa.

Yang membuat saya, dan mungkin beberapa tamu umum yang hadir saat itu sedikit kecewa adalah ketika acara dialog atau tanya jawab. Bukan hanya karena tidak mendapat kesempatan untuk melontarkan pertanyaan kepada kedua calon, melainkan saya juga berasumsi bahwa seluruh penanya beserta pertanyaan yang diajukan seperti sudah disiapkan dan diatur sebelumnya, dengan amat sangat rapi. Saya sempat merasa kasihan kepada salah satu tamu yang setiap pembawa acara berkata, “Sekarang kita beri kesempatan lagi bagi yang ingin bertanya…” Tamu itu akan dengan antusias mengacungkan tangan setinggi – tingginya agar diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaannya. Namun, kesempatan itu tak kunjung diberikan, sampai akhir acara. Seorang ibu yang duduk di posisi tengah (posisi tamu umum), bahkan nampaknya kesal dan sempat sedikit berteriak, “Yang ditengah belum (mendapat kesempatan bertanya)…”

Hhhmmm….mungkin kedua perempuan itu, dan tamu – tamu lain termasuk saya, terlalu naïf sehingga berharap terlalu banyak, dapat berpartisipasi dalam sebuah dialog interaktif yang spontan dan apa adanya. Ternyata kehadiran para tamu umum di acara ini hanya seperti sebagai penonton pasif saja. Saya pun tersadar, mungkin seperti inilah wajarnya proses pembuatan acara – acara yang dinamakan dialog interaktif, terlebih apabila melibatkan pejabat – pejabat dan orang penting, tidak mungkin sesi tanya – jawab dilakukan secara spontan. Segala sesuatunya harus dipersiapkan terlebih dahulu, demi menghindari terjadinya hal – hal yang tidak diharapkan.

Walaupun agak menyesal karena harus ijin kantor demi menjadi penonton pasif Pesta Demokrasi Perempuan Indonesia 2009, namun saya mencoba mengambil hal positifnya. Paling tidak, hanya di kesempatan seperti itu saya dapat mendengarkan suara merdu Pak Wiranto yang menutup acara siang itu dengan lagu lama berjudul "Kemesraan". Selain itu penampilan group Maliq and D'Essentials di sela - sela waktu break pun sangat menghibur. Ya, itu saja menurut saya.

Semalam, di sela – sela menyaksikan acara Debat Capres 2009, saya berkali – kali menyaksikan sebuah iklan kampanye salah satu capres. Dalam iklan itu, salah satu capres beserta cawapresnya duduk di sebuah saung di tengah sawah nan hijau, dan berdiskusi santai dan akrab dengan nelayan, petani, dan guru. Ahh…mungkinkah hal seperti itu terjadi, di mana capres dan cawapres bisa duduk dekat bersama rakyatnya dalam kesederhanaan, dan berinteraksi serta berdialog spontan dari hati ke hati ?


Baca di Wikimu

Monday, June 15, 2009

FFF (Futsal For Fun) part 2

Hari Jumat kemarin maen futsal lagi...kali ini perjuangan buat sampe di lokasi lebih bukan mainn! Berhubung ngga dapet tebengan, gue naek Transjakarta dari Halte Lebak Bulus, berhenti di halte Superindo, arah Green Garden. Sayangnya, dimana - mana macet...Kostrad, Relasi, dll...macet molooo...Maklum sih....itu kan hari Jumat, dah gitu jam pulang kerja pula. Akhirnya gue tiba di lapangan jam 18.15. Ternyata permainan belum dimulai!! Cihuuyyy!

Gue pikir acara photo session cuma berlangsung pas latihan pertama yang lalu, ternyata kali ini pun urusan potret sana potret sini tetap masuk agenda, malah kayaknya lebih lama, lebih heboh. Soal teknik permainan, skor, dll ngga penting...yang paling penting gaya dan urusan dokumentasi. Voila...para selebatlet futsal amatiran lagi pada pamer !!

Pamer ketek...biar keliatan 'basket'

Pamer keringat...biar dikira kuli serabutan

Pamer botol kosong, biar dibilang pemulung

Pamer handuk, biar kayak supir Metromini

Pamer baju Petronas, biar ketauan udah ke KL...padahal minjem Ony

Pamer senyum, biar keliatan kayak banci kamera

Pamer tas, biar ketauan abis futsal