I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Tuesday, June 12, 2012

"Mommy Always Love You Son, Whatever It Takes..."


Akhir pekan yang lalu, gue berkunjung ke Pondok Pengayom Satwa yang terletak di daerah Ragunan. Awalnya gue pikir tempat ini hanya semacam panti asuhan untuk satwa anjing dan kucing liar. Namun ternyata, banyak pelayanan dan fasilitas lainnya tersedia disini. Ada klinik satwa, tempat penitipan satwa, grooming, bahkan pelayanan pemakaman dan kremasi satwa. Satwa yang dimaksud dikhususkan pada anjing dan kucing saja.


Lokasi pertama yang gue kunjungi adalah Taman Makam Satwa. Areanya tidak terlalu luas, tapi sangat asri, bersih, dan tenang. Walaupun ini adalah area pemakaman satwa, namun entah disengaja atau tidak, terdapat pohon kemboja yang rindang, yang sepertinya menjadi ciri area pemakaman umum. Beberapa pohon jenis lainnya yang tak kalah rindang juga terdapat di area ini, seakan - akan hendak memberikan keteduhan dan kenyamanan untuk para penghuninya.

Hal unik yang gue temui di sini adalah batu - batu nisan di atas setiap kubur para satwa. Bentuknya ngga kalah dan berbeda dengan batu nisan tempat pemakaman jasad manusia. Awalnya, saat melihat batu nisan satu persatu, gue tertawa karena merasa ada sesuatu yang lucu, namun pada akhirnya gue terharu dan turut bersimpati pada setiap manusia pemilik para satwa yang telah beristirahat abadi itu, atas kesedihan mendalam yang mereka rasakan karena kehilangan 'teman' atau 'anggota keluarga' tercinta mereka.

Kesedihan atas perpisahan abadi mereka dengan satwa kesayangan masing - masing terlihat jelas pada kata - kata yang diurai pada setiap batu nisan. Betapa para satwa ini adalah sosok yang sangat berarti untuk setiap pemiliknya, bahkan sebagian pemilik mencantumkan nama belakang masing - masing pada nama satwanya, pada setiap batu nisan, menandakan bahwa para satwa ini adalah anggota keluarga mereka tercinta.

Keunikan lainnya, beberapa batu nisan mencantumkan tanda salib, seperti layaknya batu nisan manusia, yang menandakan agama dan kepercayaan si penghuni makam yaitu Kristiani. Hal baru yang pernah gue liat, tapi menurut gue dengan cara demikian si pemilik menunjukkan rasa terima kasih kepada Yesus atas karunia tak ternilai, yakni satwa yang mereka sayangi. Dan mereka meyakini bahwa para satwa tersebut telah berpulang ke pangkuan Yesus.


Kata - kata yang tertoreh di batu nisan, bahkan lebih menyentuh hati. Kata - kata terakhir yang berasal dari hati terdalam setiap pemilik yang siap atau tidak siap ditinggalkan selamanya oleh yang mereka cintai,  yakni para satwa tersebut. Ada yang menuliskan, "We never forget our beloved PEPSI. Jesus will take care of you dear.." Di batu nisan lainnya, dengan tulisan tangan sang pemilik berpesan, "Rest in peace my living miracle, BINGO. Mommy always love you son, whatever it takes..so long my son.."

Gue pernah merasakan beberapa kali ditinggalkan sahabat satwa yang sangat gue sayangi, dan akibat yang ditimbukan adalah kesedihan mendalam. Rasanya hanya gue dan Yesus yang mengerti. Hubungan persahabatan antara manusia dan satwa adalah hubungan yang tulus dan spesial. Dan saat hubungan  persahabatan itu terenggut saat maut datang, tiada hal lain yang tersisa selain rasa kehilangan yang menyesakkan.

Gue salut pada para pemilik yang telah menguburkan satwanya di sini, atau di tempat - tempat  layak lainnya. Dengan memberikan tempat peristirahatan yang indah seperti di Taman Makam Satwa ini seakan - akan mereka hendak mengungkapkan "Terima kasih dan selamat jalan, Kawan..." dan mendoakan kedamaian abadi untuk para satwa. Sebentuk persahabatan yang indah dan tak berakhir, meski hingga maut memisahkan.