
Diam - diam, gue sering check harga promo ticket Siem Reap di webnya AirAsia. Rejeki emang ngga kemana...akhirnya gue dapat tiket super - duper murah, pas AirAsia lagi bikin promo IDR 0 tahun lalu. Semua IDR 0, baik tiket Jakarta - KL - Jakarta, maupun KL - Siem Reap - KL. Totalnya jadi IDR 105 ribu plus RM 98. Ini kayaknya pencapaian terbaik gue sepanjang tahun dalam hal menghamburkan duit. Gue ingat hari itu, gue bangun jauh lebih pagi dari biasanya..langsung mandi dan siap - siap berangkat ke kantor. Jam 5.30 pagi gue udah nangkring di warnet deket rumah, siap dengan kartu kredit plus kalender 2011, lengkap dengan copy Keputusan 3 Menteri mengenai Cuti Bersama 2011!
Kisah petualangan gue sebenernya selalu dimulai dari acara cari tiket murah di web AirAsia..karena proses ini butuh kerja keras dan ketekunan tingkat tinggi...cari - cari tiket murah di web, dapat tiketnya, tapi begitu mau melakukan pembayaran, web mendadak error...begitu udah kembali normal, tiket yang diincar udah ngga tersedia...begitu terus berulang - ulang. Kalau pun dapat, jadwal terbangnya masih lama, bisa 6 - 10 bulan ke depan...tapi itu 'seni'nya...there's no such thing as a free lunch, Cei !

Misi gue di KL kali ini adalah melanjutkan pencarian Batu Caves. Sebelumnya, bulan Oktober tahun lalu pas pulang dari Hanoi gue sempat nyari jalan buat ke Batu Caves, tapi karena gue ngga punya modal informasi apapun, jadi waktu transit gue yang minimalis itu pun habis, sebelum gue bisa menemukan arah ke sana. Kali ini, gue udah pegang info lengkapnya.


Gue pun kembali ke Stesen Batu Caves, menuju KL Sentral lagi. Puas rasanya....hilang sudah rasa penasaran gue sama Batu Caves ini. Mission accomplished, Ceiiii !

Puas menikmati sore di KLCC Park, ditambah hujan deras mengguyur, gue pun meninggalkan lokasi, tapi kali ini bukan ke KL Sentral, malah ke Pasar Seni.
Gue pengen ke Petaling Street. Ritual berikutnya. Gue punya kenangan mendalam dengan Petaling Street, jadi serasa gue kenal dekat banget daerah ini. Kali ini selain pengen bernostalgia, gue juga pengen cari warnet. Gue lupa untuk kirim konfirmasi ke Golden Temple Villa, kemarin. Gue harus kirim email lagi ke GTV untuk memastikan kedatangan gue, sekaligus booking tuktuk untuk hari pertama kedatangan gue di SR besok.
Abis dari warnet, menyusuri Petaling Street sebentar, beli buah plum (RM 10 untuk 6 buah plum), gue kembali ke KL Sentral. Gue pikir rasa cape, pegal dan lapar udah cukup untuk menghentikan langkah gue sampai KL Sentral aja. Ternyata ngga....gue malah melanjutkan perjalanan naik Monorail menuju Bukit Bintang. Misinya, cari makan siang dong...Tiba di Bukit Bintang, gue keluar masuk mall, tidak membeli sesuatu pun, keluar mall untuk menyusuri jalan di Bukit Bintang, kecapean, akhirnya memutuskan balik ke KL Sentral.
Di sini gue sempat makan di McDonald dan ambil backpack gue dari loker. Tadinya mau mandi juga, tapi tarif mandinya mahal : RM 5. Sebenarnya kulit gue udah lengket banget dengan keringat yang tadi bercucuran, mengering, dan bercucuran lagi...tapi karna tarif kamar mandi di sini mahal, gue batal mandi.
Akhirnya petualangan gue berakhir, gue naik Aerobus menuju LCCT. Tiba di LCCT, gue langsung nyari posisi di dekat McDonald, siap - siap untuk tidur. Walaupun bangku yang gue tidurin justru bikin badan makin pegal....walaupun pake rok (lagi centil)...tapi dalam beberapa menit setelah merebahkan badan di sederet bangku tunggu, gue pun langsung terlelap.
No comments:
Post a Comment