I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Monday, January 30, 2017

Tak Ada Gajah Yang Tak Lucu


14 Januari 2017.

Semalem gue tidur dengan tenang dan nyenyaknya. Entah kenapa, meskipun Mahout House bisa dikatakan terletak di tengah hutan luas, gue ngga merasa takut. Yang ada justru tenang dan damai. Tadi malem menjelang gue tertidur emang ngga hening - hening amat...Maklum, Mahout House dipenuhi para tamu mahasiswa - mahasiswi dari berbagai daerah, jadi semalam itu suasananya semarak kayak kos - kosan mahasiswa aja...Selain itu juga gue mendengar beberapa pawang asyik mengobrol tepat depan kamar gue. Tapi gue menikmati semua itu...rasanya bersahaja banget kehidupan di sini. 

Dengan tidur yang cukup dan nyenyak, pagi ini gue bersemangat untuk bangun dan beraktivitas ala PKG. Maksudnya, menikmati berjalan kaki bersama Ony di sekitar taman nasional, melihat gajah di mana - mana dengan segala aktivitasnya, bersafari lagi sore nanti, pokoknya sederhana aja tapi menyenangkan.

Kelar mandi gue dan Ony kembali ke salah satu kandang gajah. Niatnya pengen main - main lagi dengan kedua bayi gajah seperti kemarin. Anggap aja kayak olah raga pagi, kejar - kejaran dan dorong - dorongan sama bayi gajah. Tapi berhubung tidak ada pawang di sekitarnya pagi itu, para kawanan gajah cenderung lebih agresif. Untuk menghindari resiko, gue dan Ony meninggalkan kandang, dan memutuskan mencari warung yang sudah buka untuk sekedar menikmati sarapan di pagi hari.


Setelah sarapan, gue dan Ony berjalan kaki di sekitar padang rumput PKG, dan memutuskan untuk melihat - lihat para gajah dari kejauhan. Jika kebetulan gajah sedang didampingi oleh sang pawang, gue dan Ony akan mampir sejenak menyapa sang pawang dan si gajah.


Siangnya, setelah makan di warung yang sama, gue dan Ony menonton atraksi gajah. Pertunjukannya sederhana dan cukup singkat. Tapi tetap aja, karena gue penggemar gajah sejati, rasanya menghibur banget dan gue ngga berhenti ketawa dan berdecak kagum menonton atraksi para gajah yang ternyata cerdas dan terlatih banget. Ada atraksi mengibarkan bendera, bermain bola, berhitung, main hula hoop dan banyak lagi. Bahkan ada atraksi joget dangdut ala gajah, diiringi dengan lagu Goyang Dumangnya Cita Citata. Ya ampunn...!! Yang ini favorit gue dan rasanya gue ngga keberatan kalo next time disuruh nonton gajah joget dangdut berjam - jam sekalipun. Lucu banget !


Oya, meskipun hari Sabtu, ternyata pengunjung PKG - TNWK ngga ramai - ramai banget...Yang lebih ramai justru warung - warung, penjual jajanan dan cinderamata. 

Sorenya, gue dan Ony ikutan safari gajah lagi. Kali ini dengan gajah betina bernama Kartijah dan Pawang Adi. Oya, mungkin becanda, tapi katanya Kartijah singkatan dari Kartini Gajah 😂😂 Rute safari kali ini berbeda dengan kemarin. Yang bikin tambah seru, Mas Adi, sang pawang, iseng luar biasa. Di tengah safari beberapa kali dia mendadak turun dari gajah dan menjauh, meninggalkan gue dan Ony di punggung gajah tanpa pawang. Dengan santainya Mas Adi akan bilang, "Tenang aja Mba...Kartijah nih matic kok..." Padahal tanpa pawang, gajah cenderung bergerak - gerak semaunya, berasa lagi break dan malah langsung sibuk merumput. Dan gue cuma bisa menahan nafas. Ngeri, iya....tapi apa daya, mau turun pun ngga bisa. Naik ke pundak gajah kan musti pake tangga segala. Lagian kehadiran pawang di depan gue kan juga agar gue bisa sesekali pegangan jika badan gue oleng dan kehilangan keseimbangan.



 

Gue jadi teringat pengalaman waktu pertama kali ikutan trekking gajah, di Phuket, Thailand. Pengalaman itu berkesan banget karena gue baru sadar, trekking kayak gitu menimbulkan perasaan ngeri juga. Saat kaki kiri gajah melangkah maju, badan rasanya terdorong ke kanan, begitu sebaliknya. Ketika gajah melangkah turun, gue berasa akan terjungkal ke depan. Di saat gue udah merasa 'lelah' menahan rasa takut karena sensasi duduk di punggung gajah yang sedang jalan di tanah yang tidak rata, si pawang yang ngga bisa bahasa Inggris itu malah tiba-tiba turun dari gajah meninggalkan gue yang saat itu sedang mengatur nafas dan mengumpulkan puing-puing keberanian dan membiasakan diri dengan sensasi trekking. Begitu menginjakkan kaki di tanah, dengan polosnya si pawang bertanya ke gue yang mungkin udah tampak pucat saat itu, "Photo ?" Ahh...!

Tapi, meskipun terkadang trekking atau safari bersama gajah tuh bikin deg-degan setengah mati dan jantung gue nyaris loncat, tapi ini pengalaman yang lucu dan seru banget ! Gajah itu....gimana ya, ngeliatnya aja bikin seneng. Dengan fisiknya  yang super besar dan unik, dengan sepasang mata kecil berbulu mata lebat dan panjang kayak sapu, jadi tampak kayak tersenyum. Ditambah sifatnya yang penyayang dan cerdas, siapalah yang ngga akan terpesona ama raksasa berhati lembut yang satu ini ? Menghabiskan waktu selama apapun bersama gajah ngga akan membosankan buat gue. Rasa senang dan semangat ketika bertemu dan bersama gajah kayak makanan sehat buat jiwa gue. Caelaaahhh!


Safari pun berakhir dan gue diantar langsung ke depan Mahout House. Malam udah semakin gelap, dan sekawanan babi hutan udah mulai muncul di sekitar penginapan. Gue pun mandi dan sempat beberapa saat duduk di depan kamar sekedar mengobrol dengan Ony dan menikmati malam. Sebagian penghuni Mahout House udah ada yang pulang alias check out siang tadi, jadi malam ini terasa lebih sepi. Gue juga ngga lihat para pawang nongkrong bareng seperti semalem. Tapi entah kenapa ya, gue menikmati banget sepi dan gelapnya malam di PKG - TNWK ini. Ini suasana langka yang nyaris mustahil gue rasakan dalam keseharian gue di Jakarta. Menenangkan banget. 

Selamat malam, gajah !

No comments :