I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Friday, June 14, 2019

Selamat Datang di Dunia, Fajar !


Kali ini bloggingnya mengenai berita bahagia keluarga, yaitu kehadiran seorang keponakan laki - laki baru di tengah keluarga gue. Namanya Fajar, lahir Sabtu minggu lalu, 8 Juni 2019.

Kehadirannya di dunia cukup bikin perasaan gue campur aduk, mulai dari khawatir nungguin operasi cesar Anggira, adik gue / mamanya Fajar, yang terbayar dengan kebahagiaan yang luar biasa begitu operasi berakhir lancar, dengan ending lahirnya seorang bayi dengan berat 3,4 kg dan panjang 51 cm di dunia ini.

Malam sebelum operasi cesar, perasaan gue berkecamuk membayangkan esok paginya adik gue harus menghadapi ruang operasi untuk melahirkan. Gue mengerti, setiap harinya ada ribuan bayi lahir di bumi ini baik melalui proses normal maupun operasi cesar. Tappiiii...begitu anggota keluarga terdekat, terlebih adik sendiri harus bertaruh nyawa dan melahirkan, rasa was-wasnya begitu menyala - nyala.

Jadi malam itu gue lalui dengan berdoa kepada Yesus, dengan semua doa yang gue tahu, mulai dari doa Bapa Kami, Salam Maria, Novena Tiga Salam Maria, semua...Permohonan gue cuma satu, supaya adik dan bayinya selamat. Di ujung malam, entah di mana ketemunya, gue sempat membaca potongan ayat Alkitab (Bible) : 'Do not be afraid, I am with you. I'm your God, let nothing terrify you. I will make you strong and help you. I will protect you and save you." Setelah membaca ayat itu, entah kenapa ada kelegaan dan hati gue bilang, "Sudah...stop khawatirnya, serahkan semua kepada Yesus."


Keesokan harinya, di Rumah Sakit Aulia (Jagakarsa) operasi yang seharusnya dijadwalkan dimulai jam 9 pagi, molor sampai jam 10 lewat karena Pak Dokter masih terjebak macet. 

Sebelum Anggi dibawa ke ruang operasi, keluarga berdoa bersama. Rasanya gue yang paling tegang sekaligus cengeng dibandingkan yang lain. Jadi tiap kali liat Anggi yang udah tampak pucat dan membengkak, rasanya pengen nangis mulu. Mungkin kayaknya lebay...tapi gimana pun dia adik kecil gue (walaupun sering nyebelin juga).

Tentu saja gue menunggu dimulai dan jalannya operasi dengan tegang dan ngga sabaran. Berhubung saat itu keluarga juga lagi sibuk nyari kain putih yang akan digunakan untuk menyimpan ari-ari bayi, dan ternyata sulit didapat karena toko bahan/kain masih pada tutup, gue pun menawarkan diri untuk pulang dan mengambil stok bahan warna putih yang gue punya. 

Kebetulan yang unik bukan....beberapa tahun yang lalu gue sempat membeli kain putih dari pasar, entah untuk apa, dan menyimpannya di lemari pakaian. Dan hari itu, beberapa tahun setelahnya, tuh kain cukup berperan penting di salah satu hari bersejarah di keluarga gue : untuk menyimpan ari - ari anggota baru keluarga.

Oya, gue sengaja memilih kabur dari rumah sakit, karna ini satu - satunya cara gue mengalihkan ketegangan yang gue rasakan ketika menunggu proses operasi. Begitu di tengah jalan gue menerima pesan WA dari abang kalau proses operasi sudah selesai, kondisi adik dan bayinya sehat....Yesus, rasanya ngga pernah selega dan sebahagia itu dalam waktu bersamaan. Rasanya pengen sembah sujud memanjatkan rasa syukur dan terima kasih gue ke Yesus yang sudah menjawab doa gue yang penuh cucuran air mata sejak semalam.

Terima kasih Yesus atas kehadiran seorang keponakan baru dalam hidup gue. Semoga Yesus senantiasa menjaga dan melindungi lelaki kecil ini. Semoga Yesus berkenan menyertai tumbuh kembangnya dan memberikan berkat kesehatan. Semoga kehadirannya seperti Fajar yang memancarkan terang dan memberikan pengharapan baik bagi keluarga dan orang - orang di sekelilingnya. Amin.

No comments :