I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Wednesday, February 04, 2015

Mudahnya Mengurus Visa on Arrival ke Nepal

Persiapan gue menjelang ke Kathmandu terkesan santai. Awalnya, hal yang sempat bikin gue ragu sebelum memutuskan ke Nepal adalah soal Visa, karena gue gak pernah denger Nepal punya kantor perwakilan di Indonesia. Namun berhubung Nepal memberlakukan fasilitas Visa on Arrival (VOA) termasuk bagi warga negara Indonesia, kekhawatiran gue pun lenyap. Bahkan dari informasi terakhir yang di-share di facebooknya Bacpacker Dunia, kayaknya cara pengurusannya semakin mudah karena turis/wisatawan ngga perlu bawa foto segala. Secara garis besar, seluruh proses VOA dan immigration clearance di Tribhuvan International Airport, Kathmandu dibagi menjadi 3 (tiga) tahap :

Aplikasi di Mesin Visa
Begitu tiba di terminal kedatangan Tribhuvan International Airport, Kathmandu, gue langung mendekat ke mesin visa yang ukurannya ngga lebih besar dari mesin ATM. Proses aplikasi yang mudah dan cepat pun dimulai. Selain ada 4 (empat) mesin visa di area itu, ada juga 2 (dua) petugas yang siap membantu turis yang hendak proses VOA-nya menggunakan mesin tersebut.

Selain registrasi, urusan foto pun dilakukan di mesin ini. Jadi, turis gak perlu repot lagi membawa printed photo berwarna masing - masing.

Kayaknya proses di mesin ini, berikut bingung sana bingung sini, lalu nanya sana nanya sini, cuma memakan waktu sekitar sekitar 5 menit. Cepet kok, asalkan semua data yang diminta sudah siap di tangan, misalnya informasi detil mengenai paspor dan juga penginapan selama di Nepal. Jika proses registrasi di mesin visa sudah kelar, nanti mesin akan mengeluarkan struk (sama persis kayak struk ATM) untuk proses berikutnya, yaitu pembayaran.

Fee Collection Counter
Berikutnya gue mengantri di Fee Collection Counter (kalo di Tribhuvan International Airport, Kathmandu, loketnya mirip kayak loket imigrasi) untuk mendapatkan secarik kertas : Cash / Pos Receipt. Cash / Pos Receipt ini nantinya digunakan untuk melakukan pembayaran di loket berikutnya. Harga visa dengan masa berlaku masing - masing. Ada visa 1 hari untuk transit (USD 15), 15 hari (USD 25), 30 hari (SD 40), dan 90 hari (USD 100).

Setelah pembayaran, turis akan mendapatkan bukti pembayaran yang akan digunakan untuk proses berikutnya.

Immigration Clearance

Di tahap ini, gue kembali mengantri untuk membayar visa dan kemudian mendapatkan stiker visa pada passport. Selain itu di sini juga petugas Imigrasi setempat akan melakukan verifikasi terhadap paspor gue, lalu membubuhkan cap pendaratan pada paspor.

Saat kedatangan gue, yang agak unik hampir semua petugas imigrasinya berusia tua, kayak opung - opung. Jadi jangan heran kalo gerak - geriknya agak lambat. Kalo gue perhatiin disini juga gak ada perlengkapan elektronik mutakhir untuk pengecekan biometrik misalnya untuk foto wajah kayak di Soeta Airport Jakarta, atau pemindai sidik jari di KLIA Kuala Lumpur. Tapi faktor yang bikin lambat adalah karena loket pembayaran dan imigrasinya gak banyak, dan juga karena petugasnya ngga gesit - gesit amat.

Tapi yang penting dan yang gue salut (pada pihak Imigrasi Nepal), proses aplikasi Visanya simpel dan lancar. Dengan visa di tangan, gue siap mengeksplorasi kota yang selama ini cuma dalam khayalan gue doang : Kathmandu.

17 comments :

Anonymous said...

halo mau tanya donk, urus visanya itu ga perlu evisa dulu ya?
jadi langsung ke Nepal dan semua diurus di sana?

Cherry Sitanggang said...

Ngga perlu kok...cukup on the spot di imigrasi airport nepal..process simple :)

Unknown said...

maaf mbak, visa nepalnya multiple entry yah?? Makasih sebelumnya

Unknown said...

Maaf Mbak, visa Nepal Multiple entry yah?? Makasih sebelumnya

Cherry Sitanggang said...

@Fajrianto : betul, untuk multiple entry/visit

Unknown said...

Kirim dong iti nya selama di Nepal. Thx.

Cherry Sitanggang said...

Hi Ainur,
Kebetulan saya ngga lama di Nepal dan hanya di Kathmandu. Untuk itin saya selama di sana, sebenarnya bisa baca postingan" saya di blog ini.

Salam

Unknown said...

Kira2 butuh biaya brp dr jakarta mulai dr harga tiket psawat smp balik lg k jakarta slm 15 hari??trims

Cherry Sitanggang said...

Hi Diyah,

Saya ada share pengeluaran saya selama di sana, bisa dilihat di sini ya :
http://akucintamakan.blogspot.sg/2015/03/catatan-pengeluaran-perjalanan-ke_13.html
Tapi berhubung kamu bakalan 15 hr di sana, mungkin bisa dikira" aja ya :)
Salam

Connie carolline said...

wow.. infonya sangat membantuu.. thx for sharing..

Cherry Sitanggang said...

Thanks sudah mampir sis....smoga bermanfaat :)

Unknown said...

Ah...pngen ksna...kebetulan pny temen asli nepal....jadi visa dibikin lgsg di bandara itu y mb?mksh..

Unknown said...

Kaka visanya dibikin dibandara y?

Unknown said...

Ah...pngen ksna...kebetulan pny temen asli nepal....jadi visa dibikin lgsg di bandara itu y mb?mksh..

Cherry Sitanggang said...

Betul @Dennis Sari,

Belum ada perwakilan Nepal di Indonesia, jd utk WNI saat ini masih VOA utk masuk Nepal.

Rental Travel Wifi Luar Negeri said...

berapa ya ka bikin visa ke nepal?

Cherry Sitanggang said...

Hi..
Ini info harganya ya: 1 day (USD 15), 15 hari (USD 25), 30 hari (SD 40), dan 90 hari (USD 100).