Hari ini gue bangun ekstra pagi...Berakhir sudah liburan gue di Siem Reap yang luar biasa ini, sekarang waktunya kembali ke Kuala Lumpur.
Karena jadwal penerbangan Siem Reap - Kuala Lumpur gue jam 08.35 pagi, kemarin gue janjian sama Mr. Sambo untuk jemput gue dari Golden Temple jam 06.00 pagi. Berat banget untuk ucapin 'selamat tinggal' ke Golden Temple Villa. Semua yang ada di hotel ini benar - benar menyenangkan, mulai dari seluruh stafnya yang ramah, bersahabat dan siap membantu, fasilitasnya yang lengkap, kebersihannya yang terjaga...semua deh !
Perjalanan dari Golden Temple ke airport cuma ditempuh kurang dari 30 menit, karena jalan raya masih sepi. Ternyata untuk berpamitan sama Mr. Sambo lebih berat lagi...Mr. Sambo partner sejati, sahabat gue paling dekat selama di Siem Reap. Gue ngga akan lupa sama keramahannya yang tulus...yang selalu nawarin gue air mineral dingin dan tissue basah tiap kali ngeliat gue kecapean...yang selalu teriak "Halloooo...!!" sambil melambaikan tangan dengan wajah berseri - seri...yang selalu bersedia nganterin gue kemana pun...yang selalu nanyain apakah gue mau dibantuin motret atau ngga. Perjalanan gue yang indah dan berkesan ngga lepas dari kehadiran orang - orang baik dan menyenangkan kayak Mr. Sambo, staf - staf Golden Temple Villa dan yang lainnya...Selama beberapa hari di Siem Reap, gue merasa penduduk lokalnya tuh bersahabat dan ramah banget...makanya gue betah, walaupun sendirian...walaupun ngga kenal bahasa lokal sama sekali.
Abis check in di counter AirAsia, gue dibikin kaget karena diharuskan membayar aiport tax USD 25. Ampunn.... !! Padahal di kantong gue cuma tersisa USD 26. Begitu gue tanya apakah gue bisa membayar dalam Rupiah, petugasnya menolak. Dan, berhubung peraturan airport tax ini baru diberlakukan sejak tanggal 01 April 2011, bukan hanya gue yang terkejut (dan ngga ikhlas) pas disuruh bayar biaya yang ngga sedikit itu. Tapi apa daya, dengan bersungut - sungut, semua calon penumpang yang akan meninggalkan Siem Reap pagi itu harus membayar USD 25.
Hujan lebat mengantar keberangkatan gue menuju Kuala Lumpur. Lea Heuy, Cambodia ! Gue tiba di Kuala Lumpur jam 11.35 siang. Masih banyak waktu sampai penerbangan gue berikutnya menuju Jakarta, yang akan berangkat jam 22.25 waktu Kuala Lumpur.
Semalem waktu di Golden Temple Villa gue sempat mencari - cari informasi, hal apa yang bisa gue lakukan untuk menghabiskan waktu sambil nunggu penerbangan ke Jakarta. Sempat terbersit ide nekad untuk ke Pahang. Di sana ada Kuala Gandah Elephant Sanctuary. Sepanjang perjalanan Siem Reap - Kuala Lumpur, gue gelisah...menimbang - nimbang...berangkat ke Pahang atau ngga. Sebenarnya kalo dihitung - hitung waktunya, ngga mungkin sempat. Tapi gue penasaran...segala hal yang berhubungan ama gajah pasti akan bikin gue bersemangat, penasaran, dan gelisah kalo ngga bisa mewujudkan.
Tapi akhirnya gue harus menerima keputusan sendiri yang bikin kecewa : Pahang harus ditunda, waktunya ngga memungkinkan. Kadang gue harus susah payah mengingatkan diri gue sendiri bahwa nekad doang ngga cukup, gue harus realistis, biar usaha gue untuk memuaskan rasa penasaran ngga malah menimbulkan masalah ke depannya. Pake ada perang batin segala antara Cherry yang nekad dan Cherry yang (sok) bijak . Cherry nekad ngga sabar pengen ketemu dan maen - maen sama gajah - gajah yatim piatu di Sanctuary...tapi Cherry (sok) bijak mengingatkan bahwa gue ngga punya cukup uang dan waktu. Lebih baik gue cari tiket lagi ke Kuala Lumpur supaya bisa lebih leluasa menikmati waktu gue di Sanctuary. Cherry nekad tetap ngotot untuk ke Pahang, karena ini pasti jawaban doa dari Yesus yang tahu kalo gue pengen banget ke Way Kambas...Cherry (sok) bijak bilang, walaupun gue udah punya modal informasi transportasi umum ke Pahang, tapi kan gue harus siapkan waktu dan mental untuk nyasar waktu nyari lokasinya...Dan Cherry (sok) bijak benar...Pahang adalah tempat asing dan jauh buat gue.
Tapi, apapun keputusannya, gue tetap akan meninggalkan LCCT. Maka gue naik Sky Bus menuju KL Sentral untuk titip ransel di Coin Locker. Abis itu gue ke WC untuk ganti celana pendek jadi rok. Ngga ada yang bisa prediksi kapan mood pengen tampil feminin gue muncul dan lenyap.
Dari KL Sentral gue naek LRT menuju Pasar Seni. Tujuan gue ke Central Market..buat liat - liat. Setelah lelah berkeliling, gue mampir di Dr. Fish, tempat gue bisa menikmati pijitan kaki oleh combfish. Harganya RM 5 untuk 15 menit. Rasanya aneh dan geli. Tapi lumayan menyegarkan buat kaki - kaki lelah gue. Yang bikin tambah relaks lagi begitu ngeliat ekspresi para pengunjung lainnya. Apalagi pas ada seorang lelaki bule bertatto yang begitu memasukkan kedua kakinya ke dalam kolam langsung teriak - teriak histeris...kaget dan ketakutan . Dia jadi bahan tertawaan gue dan pengunjung lainnya. Mungkin buat dia itu jadi 15 menit paling menyiksa dalam hidupnya.
Kelar fish massage, gue melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Taman Tasik Perdana alias Lake Garden. Sejak hati gue memutuskan ngga ke Pahang, gue langsung memikirkan Lake Garden untuk tempat peristirahatan gue selama waktu transit. Berjalan kaki dari Central Market menuju Lake Garden bikin kaki gue yang sempat relaks jadi cape lagi . Tapi semua terbayar, gue tiba di Lake Garden, duduk di tanah berumput di pinggir danau. Gue langsung keluarkan novel, snack dan air mineral dari ransel. Nikmatnya....
Ketenangan gue terpecah begitu mendengar gemuruh petir. Hhmmm...kayaknya setiap kali gue sampe di Lake Garden keasyikan gue selalu terganggu sama hujan nih! Gak lama kemudian, awan gelap pun datang, mengganggu istirahat gue di Lake Garden. Mau ngga mau, gue mulai mengambil langkah pulang. Sebal. Gue belum puas istirahat di sini, kaki gue masih menyisakan rasa cape karena jalan kaki dari Central Market tadi. Tapi bayangan bakal terjebak di Lake Garden ditemani hujan lebat dan suara petir bersahut - sahutan juga bikin gue ngga tenang . Gue pun meninggalkan lokasi.
Dengan langkah ngebut, gue berusaha mencari jalan keluar dari kawasan Lake Garden. Hujan mulai turun, gue pun berhenti sejenak untuk pake jas hujan. Hal yang ngga gue harapkan, terlebih di saat cuaca kurang bersahabat kayak gini, pun terjadi. Gue kesasar. Ternyata gue udah berputar - putar dari tadi, dalam tujuan gue menuju Masjid Negara. Gue pun berhenti sejenak di halte bus Hop On Hop Off (HOHO), untuk mempelajari jalan pulang. Di situ lagi ada sepasang turis asal Timur Tengah. Dengan ramah mereka menyapa gue dan menanyakan apakah gue juga lagi nungguin bus HOHO. Gue jelasin kalo gue sebenarnya lagi kesasar menuju jalan utama. Mereka iba banget ngeliat gue, dan minta gue nunggu bus HOHO aja. Dengan halus gue menolak. Dalam hati gue meratap kesal...ini kali kedua gue ke Lake Garden dan untuk kedua kalinya pula gue kesasar. Gue harus bisa mencari jalan keluar sendiri ! Bukan dengan bus HOHO, tapi tetap dengan jalan kaki.
Akhirnya setelah beberapa kali berputar - putar di daerah yang sama, gue menemukan Masjid Negara. Lega...walaupun hujan belum berhenti. Sebenarnya gerah untuk pake jas hujan dalam waktu agak lama...Dan gue sempat bernegosiasi dalam hati, apakah gue boleh naik Rapid KL menuju Pasar Seni. Tapi lagi - lagi hati gue menolak. Gue tiba di situ dengan berjalan kaki, gue harus bisa kembali ke Pasar Seni dengan cara yang sama. Tapi kan hujan...dan gue paling takut sama petir !! Hujan ngga boleh jadi alasan, karena gue punya jas hujan. Dilarang manja ! Ahh..kejamnya Cherry...
Tiba di Pasar Seni Station, gue pun naik LRT kembali ke KL Sentral. Di KL Sentral gue sempat membersihkan diri sebentar, ambil ransel dari Coin Locker, trus naik Sky Bus kembali ke LCCT. Tiba di LCCT gue pun langsung check in, menuju pemeriksaan imigrasi, dan boarding.
Di dekat ruang boarding ada toko snack favorit gue, Country's Tid-Bids and Candies Cottage. "Favorit" bukan karena gue sering belanja oleh - oleh di sini, tapi karena disinilah gue bisa menikmati snack - snack gratis. Gratis ? Iya...gue akan berkeliling ke seluruh toko, dan menikmati hamparan sampel yang boleh dinikmati secara gratis. Biasanya yang disediakan sampel adalah snack manisan, asinan atau permen. Ada dried mango, dried pinapple, gummy candy, dan lainnya...Yummy !!! Setelah puas menikmati produk sampel, gue naik eskalator menuju ruang boarding.
Di sini gue ambil posisi tiduran dengan ransel gue sebagai bantal. Tiba - tiba gue dengar pengumuman bahwa penerbangan gue ditunda keberangkatannya selama 1 jam, karena pesawatnya belum tiba dari Jakarta. Aduh...! Padahal gue udah mengantuk berat...Gue pun menunggu lagi.
Sejam kemudian, pesawat pun datang dan penumpang dipersilahkan masuk. Begitu duduk, gue langsung tertidur pulas, dan terbangun beberapa menit menjelang pesawat lepas landas di airport Jakarta.
Perjalanan yang luar biasa menyenangkan. Perjalanan yang kembali mengingatkan gue bahwa bermimpi itu indah, indah kalo gue berusaha dan selalu berdoa pada Yesus untuk mewujudkannya. Dan itu akan jadi perjalanan yang indah juga karena Yesus selalu menyertai gue...dalam keadaan apapun. Terima kasih Yesus !!
2 comments :
Great journey sis, kok baru nemuin blognya sekarang ketika browsing2 tentang penang. Btw, kalo cuma ada 1 hari di Penang, sis ada suggested itinerary tempat2 yang "must do" & worthed gak? Thanks ya, have a great vacation, God Bless :)
Thanks ya Mbak udah mampir. Mengenai 1 day tour di Penang, kalo saya pribadi kalo waktunya cuma 1 hr (misalnya pagi - sore), saya akan fokus ke : Pertama, Penang Peranakan Museum(karena tempatnya bagus, boleh motret, dan jam bukanya ngga dibatasin), kedua, Khoo Kongsi (tempatnya keren banget, boleh foto, n jam buka ngga dibatasin), ketiga Chaiyamangkalaram ato Sleeping Buddha, and Kek Lok Si. Tapi mungkin waktunya ngga memungkinkan karena 2 lokasi terakhir harus ditempuh pake Rapid Penang kalo tinggalnya di daerah George Town. Happy traveling ya Mbak :)
Post a Comment