
Jumat, 11 November 2011
Gue terbangun pas jam 10 pagi....sebenarnya mata dan badan gue belum siap untuk meninggalkan kasur nyaman ini, tapi gue harus menelpon Zackry Guest House, Langkawi untuk merubah jadwal kedatangan. Waktu booking kamar di situ, gue sekalian minta taxi untuk menjemput dari airport. Tapi jam penerbangannya khan berubah, jadi harus gue informasikan secepatnya ke Pak Zackry.
Urusan taxi untuk Langkawi kelar, gue pun ke ruang makan untuk sarapan. My Travel Hub ini emang nyaman banget, dan bikin penghuninya serasa di rumah sendiri. Pagi ini gue sarapan dengan segelas teh hangat, roti gosong dan biskuit Regal. Selesai sarapan, walaupun badan masih terlalu letih, gue mandi dan bersiap - siap meninggalkan My Travel Hub.
Gue naik LRT dari Pasar Seni Station menuju KL Sentral, disambung dengan Skybus menuju LCCT. Tiba di LCCT ngga ada proses pemeriksaan yang harus gue lalui karena gue udah web check in sejak dari Jakarta.

Zackry Guest House terletak di Jalan Teluk Baru, Pantai Tengah. Tempatnya sangat sederhana dan bersih. Susunan kamarnya hanya berupa rumah - rumah petak dengan pintu masing - masing. Ada 1 ruangan 'bersama', yang merupakan gabungan dari meja resepsionis, dapur, ruang makan, dan ruang nonton. Waktu di Jakarta, gue sempat mampir di homepagenya dan baca 'peringatan' ini :
It may not be suitable for everyone - especially who is not used to backpacking experiences. It is certainly not a hotel/budget hotel/resort with round-o-clock service.
Cool !! Begitu di meja resepsionis gue langsung ambil business card Zackry Guest House, dan tertawa waktu baca bagian : !!! WE HAVE 3 DOGS ROAMING FREELY AROUND HERE !!!


Asyiikkk !!
Ini favorit gue, dan alasan utama pengen menginap di Zackry Guest House. Pak Zackry memelihara 3 ekor anjing gendut dan pemalas tapi lucu - lucu : Kacang, Bandit dan Cumi. Ketiganya akan menghabiskan waktu di siang hari dengan tidur di dalam rumah Pak Zackry. Kata Pak Zackry di siang hari kemalasan mereka akan bertambah karena udara panas. Ketiganya akan keluar rumah di malam hari, dengan pembagian pos masing - masing. Kacang di ruang bersama, sementara Bandit dan Cumi di luar, untuk menjaga guest house. Sebenarnya 'menjaga' terdengar terlalu heroik, karena di luar pun keduanya cuma tidur bermalas - malasan.
Ketiganya keturunan ras kampung, cuma Bandit agak lebih istimewa karena dalam dirinya mengalir ras Rottweiler. Jejak - jejak Rottinya ada di warnanya yang hitam mengkilat dan 2 tanda coklat di kedua matanya. Jadi ingat sama Kongo, Rotti kesayangan gue. Biasanya tiap Sabtu dan Minggu gue akan datang berkunjung untuk bawain keju dan bermain dengan Rotti yang pemalu ini. Tapi minggu ini Kongo ngga bisa menikmati keju karena gue ngga bisa datang.
Waktu di Khaosan Road, Bangkok gue juga tinggal di hostel yang pemiliknya memelihara anjing, tapi kali ini lebih menyenangkan, karena Pak Zackry membiarkan anjing - anjingnya berkeliaran bebas. Jadi gue bisa leluasa bermain sama ketiganya. Guest house jadi berasa rumah sendiri. Gue khan sayang banget sama anjing, jadi Kacang, Bandit dan Cumi, adalah teman - teman spesial selama di guest house.
Ini favorit gue, dan alasan utama pengen menginap di Zackry Guest House. Pak Zackry memelihara 3 ekor anjing gendut dan pemalas tapi lucu - lucu : Kacang, Bandit dan Cumi. Ketiganya akan menghabiskan waktu di siang hari dengan tidur di dalam rumah Pak Zackry. Kata Pak Zackry di siang hari kemalasan mereka akan bertambah karena udara panas. Ketiganya akan keluar rumah di malam hari, dengan pembagian pos masing - masing. Kacang di ruang bersama, sementara Bandit dan Cumi di luar, untuk menjaga guest house. Sebenarnya 'menjaga' terdengar terlalu heroik, karena di luar pun keduanya cuma tidur bermalas - malasan.
Ketiganya keturunan ras kampung, cuma Bandit agak lebih istimewa karena dalam dirinya mengalir ras Rottweiler. Jejak - jejak Rottinya ada di warnanya yang hitam mengkilat dan 2 tanda coklat di kedua matanya. Jadi ingat sama Kongo, Rotti kesayangan gue. Biasanya tiap Sabtu dan Minggu gue akan datang berkunjung untuk bawain keju dan bermain dengan Rotti yang pemalu ini. Tapi minggu ini Kongo ngga bisa menikmati keju karena gue ngga bisa datang.
Waktu di Khaosan Road, Bangkok gue juga tinggal di hostel yang pemiliknya memelihara anjing, tapi kali ini lebih menyenangkan, karena Pak Zackry membiarkan anjing - anjingnya berkeliaran bebas. Jadi gue bisa leluasa bermain sama ketiganya. Guest house jadi berasa rumah sendiri. Gue khan sayang banget sama anjing, jadi Kacang, Bandit dan Cumi, adalah teman - teman spesial selama di guest house.

Gue pun mandi, beres - beres ransel trus meninggalkan guest house. Tempat pertama yang gue datangi adalah pengurup wang berlesen alias money changer yang ada deket guest house. Abis itu, gue kembali berjalan kaki menuju pantai Chenang yang berjarak sekitar 1 km. Sepanjang perjalanan gue berkali - kali berhenti di toko untuk memuaskan mata dan perut gue. Entah untuk membeli kacang almond...buah plum...air mineral....coklat.... Mengunyah dan mengunyah bikin gue makin produktif dan bersemangat jalan kaki di bawah teriknya sinar matahari.

Sekitar jam 8 malam gue lanjutkan perjalanan menyusuri Jalan Pantai Tengah. Sepanjang jalan dipenuhi dengan restoran, toko dan hostel. Awalnya gue berpikir Langkawi akan seperti Phuket atau Bali. Dan suasana pantai Chenang akan seperti Patong di Phuket dan Kuta di Bali. Ternyata ngga, karena di sini jauh lebih sepi dan TENANG !!

Kaki panjang gue pun melanjutkan perjalanan. Gue sempat mampir ke sebuah warung makanan untuk makan malam. Di sini gue membeli nasi lemak, sate dan es teh manis. Baru kali ini gue ngerasain sensasi makan hidangan lokal dengan nikmatnya.
Abis itu gue mampir di salah satu kios tour agent untuk booking Hopping Island Tour untuk besok. Harganya lumayan murah, RM 25, sudah termasuk pick up dari guest house.

Yang keren dari Langkawi adalah daerahnya yang masih hijau, dipenuhi pepohonan rindang, dan semak - semak. Tapi semakin mendekat ke guest house, penerangan jalan semakin minimalis dan bikin gue sedikit ngeri. Gue harus menyeberang beberapa kali untuk menghindari sisi jalan yang masih terisi semak - semak belukar.
Begitu tiba di guest house, gue langsung mencari Kacang, Bandit dan Cumi. Tapi ngga menemukan satu pun dari mereka. Hampir jam 10, gue kembali ke kamar. Cukup dulu petualangan hari. Malam ini gue akan beristirahat dengan lebih baik dari semalem. Di kasur, bukan di lantai.
Makasih Yesus, hari ini seru....gue bisa tiba di Langkawi dengan selamat....tiba di Zackry Guest House dengan selamat juga. Lebih istimewa lagi, ketemu teman - teman berkaki empat yang lucu dan menggemaskan.
No comments :
Post a Comment