I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Monday, June 05, 2017

Curug Ciampea Yang Bikin Betah


Sabtu, 3 Juni 2017

Rencana gue hari ini adalah ke Curug Ciampea. Waktu berkunjung ke Puncak Lalana beberapa waktu yang lalu, gue dan Ony sudah janjian sama Usep, untuk mengunjungi Curug Ciampea. Usep adalah ranger yang nemenin gue dan Ony waktu ke Puncak Galau beberapa waktu sebelumnya. Gue udah ngobrol ama Usep via WA untuk merencanakan perjalanan hari ini sejak beberapa hari yang lalu. 

Gue dan Ony meninggalkan Depok menuju negeri Ciampea tercinta, sekitar jam 7 pagi. Berhubung saat ini lagi bulan puasa, gue baru sadar ternyata nyari sarapan susahnya bukan main. Jadilah gue mampir di McDonald's Bojongsari, Parung, demi menikmati menu sarapan yang sebenarnya ngga pas banget di perut.

Gue dan Ony tiba di Ciampea, tepatnya Sekolah Pandu, meeting point janjian sama Usep, hampir jam 9 pagi. Kami bertiga pun memulai perjalanan ke Curug Ciampea yang lokasinya ke arah Tenjolaya. Begitu mendengar 'Tenjolaya' gue langsung teringat Gunung Salak. Dan baru di pagi itu gue tahu bahwa lokasi curug ini ternyata di kawasan Gunung Salak. Gue girang. Entah kenapa gue selalu suka dan semangat untuk berkunjung ke Gunung Salak. Di mata gue kawasan Gunung Salak memiliki dan masih menyimpan begitu banyak lokasi dan spot yang indah dan mempesona. 

Dari jalan raya arah Leuwiliang gue dan Ony bermotor, dengan ngikutin Usep dari belakang, menuju Desa Tenjolaya, tepatnya lokasi pintu masuk Gunung Salak, selama kurang lebih 1 jam. Jujur aja, gue belum bisa mengingat rute perjalanannya, karena lumayan panjang dan berliku...kadang sampai harus menempuh jalan setapak kecil, di antara rumah - rumah warga.




Setelah tiba, memarkir motor, dan membayar uang masuk sebesar Rp. 15,000 per orang, perjalanan pun dilanjut dengan trekking selama sekitar 30 menit menuju lokasi curug. Kayaknya ini pengalaman trekking yang paling menyenangkan yang pernah gue lakukan. Pertama, saat itu cuacanya lagi cerah banget. Kedua, gue disuguhi pemandangan yang hijau dan indah berupa hutan pinus dan hamparan sawah. Ketiga, karena sepi banget. Saat itu yang ada di kawasan menuju curug hanyalah beberapa orang petani, trus gue, Ony dan Usep. Bahkan, di kawasan curug Ciampeanya hanya ada gue bertiga !! Wow....curug serasa milik bertiga kalo begini.



Begitu tiba di lokasi curug, gue terpukau dengan dahsyatnya. Keren banget....di sini bisa dibilang ada tiga curug. Yang bikin gue terpesona luar biasa tuh airnya jernih banget dan bersih. Trus, curugnya bisa dibilang aman untuk berbagai usia, karena di curug yang utama, yang paling tinggi dan deras, kedalamannya cuma sedada orang dewasa. Tiba di curug gue pun mengganti baju dan mulai nyebur untuk menikmati air jernih yang dingin dan segar banget. 

 
Setelahnya, berturut - turut gue pun berpindah ke lokasi curug yang lainnya. Kali ini meskipun ketinggiannya sama seperti yang sebelumnya, namun debit airnya gak terlalu besar. Tapi ngga mengurangi asyiknya bermain air di sini, sensasinya kayak dipijit-pijit dengan sesuatu yang agak tajam gitu.


Usep, si ranger baik hati, setia dan sabar nemenin gue dan Ony kemana - mana sambil bawa handphone gue dan berinisiatif dan siaga untuk memotret. Dia ngga ikutan nyebur karna ngga bawa baju ganti. 

Terakhir, gue mampir ke lokasi curug ketiga yang lebih nampak kayak kolam karena air terjunnya ngga terlalu tinggi dan kolamnya kecil. Setelah beberapa saat, puas mandi dan bermain air, sekaligus kedinginan sampai bikin ujung - ujung jari keriputan, gue pun bersiap untuk meninggalkan lokasi. Hmm.... Sebenarnya gue belum puas-puas amat berada di sini sih... Tempatnya tuh eksotis, tenang, dan damai banget, dijamin bikin betah berlama-lama. Lagian, kapan lagi bisa menikmati 'kemewahan' kayak begini, bercurug ria tanpa ada kehadiran pengunjung lainnya. 

Meskipun singkat, tapi gue sangat menikmati perjalanan ke Curug Ciampea ini. Ini adalah curug paling indah dan keren yang pernah gue kunjungi seumur - umur. Biarin dibilang lebay, tapi serius deh, curugnya layak disebut 'surga tersembunyi' karena keindahannya yang maksimal. Dalam hati gue berjanji untuk kembali lagi ke sini suatu saat. 

Perjalanan pulang diisi dengan obrolan seputar rencana - rencana trip berikutnya antara gue, Ony dan Usep. Begitu melewati kawasan hutan pinus bahkan kami bertiga mulai merencanakan atau untuk gue lebih tepat disebut 'berkhayal' untuk nginap di lokasi ini dengan camping atau menggunakan hammock. Hmmm...kayaknya petualang gue di Ciampea ini belum bakal berakhir...

No comments :