I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Saturday, January 25, 2020

Ipoh Trip 2020 : Kellie's Castle



Waktu merencanakan trip ke Penang kali ini, berhubung bakal lumayan panjang ~ 8 hari ~ gue bermaksud melihat - lihat kota tetangga Penang. Setelah browsing sana - sini, pilihan pun jatuh ke Ipoh. Alasan pertama, Ipoh dekat dari Penang dan bisa ditempuh dengan bus umum selama 2 - 3 jam saja. Kedua, gue menemukan tempat yang langsung bikin gue penasaran begitu lihat foto-fotonya di internet, yaitu Kellie's Castle. Gue pun langsung memesan tiket bus Penang - Ipoh (pulang pergi) secara online melalui aplikasi easybook.com, untuk jadwal keberangkatan tanggal 2 Januari dan kembali ke Penang tanggal 4 Januari 2020. Harga tiketnya sendiri ngga terlalu mahal, sekitar Rp. 108,000 an per orang, per arah.

Awalnya keberangkatan gue ke Ipoh nyaris batal. Sejak 31 Desember 2019 sore kondisi fisik gue menurun, dimulai dari radang tenggorokan, batuk, demam dan pusing. Gue sempat ke Island Hospital di tanggal 1 Januari 2020, tapi berhubung saat itu hari libur, petugas rumah sakitnya bilang kalo semua biaya, baik dokter, obat, treatment, jadi double. Gue males, dan kembali ke Rainbow hostel. Yang gue lakukan selama di hostel adalah tidur dan minum air panas sebanyak-banyaknya.

Di hari keberangkatan ke Ipoh, 2 Januari 2020 pagi, kondisi gue rasanya membaik dan gue pun melanjutkan niat untuk naik bus dari Komtar menuju Ipoh. Perjalanan ke Ipoh dengan bus Penang Billion Stars rasanya kurang nyaman, karena segala macam ketidakjelasan. Dari Komtar, bus menuju Terminal Sungai Nibong terlebih dahulu. Petugas kantor bus dan sopir busnya sejak dari Komtar tadi memberikan informasi yang simpang siur, karena bus tersebut ternyata bukan tujuan Ipoh. Gue dan Ony sampai harus beberapa kali naik turun bus berbeda, karena ketidakjelasan ini. Hal kayak gitu menjengkelkan dan melelahkan banget, terlebih di saat kondisi fisik gue ngga fit. Jika suatu saat gue pengen jalan - jalan ke Ipoh lagi, 100% gue ngga mau pilih perusahaan bus yang sama. 

Begitu tiba di Terminal Bus Amanjaya, Ipoh, gue agak sedikit kaget karena baru sadar bahwa Ipoh ternyata kota yang sepi dan ngga semetropolis Penang. Uniknya lagi, Ipoh didominasi oleh tebing - tebing karst gitu. Jadi berasa masih alami banget kota ini. 

Dari terminal bus gue pesan grab menuju Pi Hotel, di daerah Kampung Jawa. Gue sudah booking hotel ini sejak beberapa bulan yang lalu. Tapi waktu tiba di sana, gue kecewa berat, karena jam check-in mereka adalah jam 3 sore. Kayaknya baru kali ini gue menemukan hotel dengan jam check-in sesore itu. Saat itu kondisi fisik gue drop lagi, otomatis mood pun jadi berantakan. Gue langsung kehilangan semangat untuk mengeksplorasi kota ini. Bahkan gue langsung kepikiran pengen segera balik lagi ke Penang. 

Selama di Ipoh, gue ngga melihat ada kendaraan umum. Jauh - jauh hari sebelum keberangkatan ke Penang, gue pernah mengirim email ke Pi Hotel, untuk meminta info dan rekomendasi penyewaan motor atau mobil. Dan sayangnya pihak hotel tidak merespon email gue. Pagi itu mereka sempat membantu menghubungi rental motor dan mobil. Namun untuk motor sudah tidak tersedia, dan  mobil masih tersedia namun harganya selangit. Gue kesal bukan main. Saat itu hal yang paling ingin gue lakukan sebenarnya tidur dan istirahat, tapi belum bisa karena belum waktunya check-in. Gue pengen jalan - jalan melihat kota Ipoh, ngga ada transportasinya. Akhirnya gue memutuskan untuk tidak membuat perjalanan gue ke Ipoh sia-sia, paling ngga gue harus mengunjungi Kellie's Castle, tempat yang paling bikin gue penasaran.

Untuk ke Kellie's Castle yang berada di kawasan Kinta, Batu Gajah, gue kembali memesan Grab. Puji Tuhan, gue mendapatkan sopir Grab yang sangat baik dan kooperatif. Selain ramah, suka ngobrol dan ngga pelit berbagi cerita mengenai Ipoh, beliau juga menawarkan 'paket' menarik. Pak Sopir akan nungguin gue dan Ony selama di Kellie's Castle, lalu mengantarkan kembali ke Pi Hotel, dengan harga RM 70. Gue pun setuju. Gue ngga punya pilihan lain, karena Kellie's Castle lokasinya lumayan jauh dari Pi Hotel, sekitar 30 menit, dan bukan di pusat keramaian. Bisa dipastikan sepulang dari sana gue akan kesulitan mencari taksi maupun Grab.

Begitu melihat Kellie's Castle dari kejauhan, gue excited bukan main, langsung lupa sama kondisi fisik yang drop, atau perut kelaparan yang belum terisi sama sekali seharian. Gue dan Ony sempat makan di foodcourt yang ada di area parkir Kellie's Castle. Setelah makan, gue membeli tiket untuk masuk ke dalam kastil, seharga RM 10 per orang.

 
Kellie's Castle adalah sebuah kastil yang dibangun oleh seorang warga negara Skotlandia bernama William Kellie-Smith (1870-1926), seorang insinyur yang bekerja perusahaan bernama Charles Alma Baker, yang mengerjakan proyek dari pemerintah negara bagian untuk menebangi 9.000 hektar hutan di Batu Gajah, Perak. Kellie-Smith memiliki 1.000 hektar lahan hutan di Kinta dan menanam pohon karet dan berkecimpung dalam industri pertambangan timah. Kellie-Smith memiliki seorang istri, Agnes dan 2 orang anak, Helen dan Anthony. Kastil ini dibangun tahun 1915, ada cerita yang bilang kastil ini dibangun untuk Agnes, ada juga yang bilang untuk Anthony.

 

Untuk style dari kastil sendiri, Kellie-Smith tertarik pada agama Hindu dan India, dan ia memasukkan banyak unsur Hindu dan India ke dalam kastil ini. Batu bata dan ubin diimpor dari India. Pekerja India dari Madras, India Selatan, bahkan didatangkan untuk membangun kastil ini. Selama proses pembangunan ini, banyak pekerja terserang flu Spanyol dan meninggal. Pembangunan Kellie-Smith tidak pernah rampung.

 

Hal yang bikin kastil ini tambah menarik dan mengundang rasa penasaran adalah karena kisah bahwa kastil ini berhantu, seram, dan sebagainya. Banyak cerita - cerita 'penampakan', salah satunya Kellie-Smith, yang sebenarnya meninggal di Portugal karena menderita pneumonia. Ada juga cerita penampakan Helen, yang sebenarnya juga tidak meninggal disini. Sepeninggal Kellie-Smith, Agnes menjual kastil ini ke pihak lain, dan meninggalkan Malaysia bersama kedua anaknya, dan tidak pernah kembali.


Untuk gue pribadi, ketika mengunjungi kastil ini di siang bolong yang terang benderang seperti itu, 'ditemani' Ony dan beberapa pengunjung lainnya, ngga merasakan ngeri, merinding dan sebagainya sih. Yang ada gue malah terpesona dengan bangunannya yang megah dengan dominasi warna bata merah yang sangat kontras dengan langit biru cerah siang itu. Cantik banget Kellie's Castle ini. Gue dan Ony cukup lama di sana, mungkin sekitar 2 jam. Gue bisa berulang - ulang keluar masuk setiap ruangan dan lorong tanpa merasa bosan.



Meskipun belum puas, akhirnya gue dan Ony memutuskan untuk meninggalkan kastil. Gue senang bukan main akhirnya bisa menginjakkan kaki di sini dan berkeliling untuk melihat - lihat sepuasnya. 'Hati yang gembira adalah obat', pas banget untuk menggambarkan kondisi gue saat itu. Meskipun lagi kurang fit dan agak ngga happy sama perjalanan Penang - Ipoh yang ngga mulus - mulus amat, tapi mood langsung berubah semangat dan girang demi melihat Kellie's Castle.

Kellie's Castle journey accomplished !

No comments :