Jalan Kesenian |
Sekitar 3 minggu yang lalu, gue ke kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat tepatnya ke Jalan Kesenian dimana berjejer kios - kios Kelompok Pelukis dan Penulis Indah. Lokasinya berseberangan dengan Gedung Kesenian Jakarta dan pintu masuk Pasar Baroe. Sebenarnya gue sering banget ke Pasar Baru, namun biasanya jalan ini cuma sekedar gue lewati. Kali ini, gue datang kemari untuk memesan karikatur foto.
Gue sedang mencari hadiah buat bos di kantor yang berulang tahun di akhir Maret nanti. Nyari hadiah untuk 'bos' atau 'atasan' tuh susah - susah pusing. Terlebih dengan karakteristik bos gue yang warga negara asing, pria single, dan secara financial pastinya bisa membeli materi apapun yang dia perlukan. Jadi gue ingin menyiapkan hadiah yang 'ringan', tidak serius, namun dapat memberi kesan tersendiri.
Kembali ke tahun lalu, untuk hari ulang tahunnya, gue menyiapkan sebuah scrap photo yang dibingkai di sebuah frame 3 dimensi. Hiasan utama di scrap frame itu selain foto bos, hiasan - hiasan ala scrap art, dan yang terpenting adalah pesan ulang tahun dari 50 karyawan yang mewakili seluruh divisi yang ada di pabrik tempat gue bekerja. Saat itu gue ingin memberi 'ruang' untuk orang - orang yang selama ini tidak mempunyai akses untuk berkomunikasi dengan bos gue yang kepala pabrik untuk menyampaikan pesan dan harapan ulang tahun untuknya. Jadilah gue mengumpulkan pesan - pesan tersebut mulai dari petugas kebersihan, petugas keamanan, karyawan koperasi, juga para staff di floor baik dari packaging, production maupun warehouse. Bahasa yang digunakan variatif mulai dari bahasa Jawa, Indonesia sampai Inggris. Saat itu gue 'memaksa' setiap orang untuk tidak sekedar mengucapkan "wish you all the best' yang menurut gue basi, tapi harus lebih kreatif dan 'dari hati'.
Bos menerimanya dengan rasa haru yang ngga bisa ditutupi, dan memajangnya di salah satu sudut di ruang kerjanya.
Dari arah GKJ & Kantor Pos |
Dan tahun ini gue kembali harus berpikir keras mencari ide kado ulang tahun untuk bos. Di pikiran gue, gue kumpulkan hal - hal yang harus menjadi pertimbangan untuk menyiapkan kado ini, salah satunya sifat bos yang humoris, lucu dengan penggemar berat tim Liverpool. Akhirnya pilihan gue jatuh ke karikatur.
Pusat karikatur atau seniman jalanan sebenarnya bisa ditemui di beberapa lokasi, misalnya Blok M. Tapi menurut gue yang di kawasan Pasar Baru inilah yang paling lama berdiri dan paling resmi (bagian dari UKM Jakarta Pusat).
Untuk mencapai Jalan Kesenian gue menggunakan komuter line tujuan Jakarta Kota, turun di stasiun Juanda. Dari Stasiun Juanda gue berjalan kaki ke jalan ini. Dari posisi gue menyeberang jalan, kebetulan kios yang tepat di hadapan gue saat itu adalah milik Bapak Edison Hutasoit. Sebenarnya ada sekitar 30 seniman di sepanjang jalan itu, dan gue berusaha menghindari kebingungan memilih dengan memasuki kios pertama yang gue lihat.
Gue ngga tahu seniman mana yang lebih handal atau paling handal di kawasan ini, atau seniman mana yang ahli membuat karya seni apa. Selain itu, gue juga ngga punya pengetahuan dan pengalaman mengenai harga pengerjaannya. Jadi mungkin ini sedikit "gambling".
Gue memberitahukan Pak Edi ide yang ada di pikiran gue. Selain itu gue juga membawa beberapa foto ukuran postcard yang jelas serta gambar yang gue print, supaya ngga menyulitkan Pak Edi mengerti apa gue mau. Ide gue adalah membuat foto karikatur bos yang sedang memakai seragam tim Liverpool. Pak Edi nampaknya cukup 'menangkap' ide tersebut.
Pak Edi |
Berikutnya adalah tawar - menawar harga. Proses ini memakan waktu cukup lama, karena gue ngotot walaupun ngga ngerti berapa tepatnya harga pasaran karya karikatur. Akhirnya gue 'mengalah' di harga Rp. 275,000 untuk karya karikatur hitam putih ukuran A4 lengkap dengan frame. Gue cuma berharap Pak Edi mengerahkan segala kemampuan seninya untuk bisa menyelesaikan hadiah ulang tahun tersebut dengan hasil memuaskan. Perjanjiannya, pesanan gue akan rampung dan bisa diambil seminggu sesudahnya.
Gue duduk beberapa saat di dalam kios Pak Edi yang sempit, mata gue berkeliling mengagumi lukisan - lukisan maupun karikatur foto yang digantung di seluruh sisi kios. Ada yang hitam putih, ada yang berwarna. Bersyukurlah Pak Edi diberikan talenta seni yang luar biasa, kata hati gue.
Sebelum pulang, gue menyempatkan berjalan - jalan sekedarnya menyusuri deretan kios - kios tersebut. Setiap kios dipenuhi dengan bingkai karya - karya seni lukisan dan karikatur. Umumnya yang dipajang adalah lukisan dan karikatur sosok - sosok terkenal, baik negarawan maupun artis. Gue cuma bisa terkagum - kagum dengan kemampuan para seniman ini membuatnya.
Voila! Happy getting older, Boss ! |
Di beberapa kios, gue menjumpai seniman - seniman yang sedang berada di hadapan kanvas atau kertas gambarnya, sedang menyelesaikan suatu obyek. Di sudut lainnya, beberapa seniman sedang bersantai sambil mengobrol dan bermain catur.
Seminggu kemudian, gue kembali ke kios Pak Edi dan mengambil pesanan. Gue puas dengan hasil karyanya, karena coretan tangannya sangat mirip dengan foto dan gue berikan. Gue pulang dengan hati senang meskipun harus menjinjing frame ukuran sedang berjalan kaki kembali ke stasiun Juanda.
Kadonya baru akan gue berikan ke bos minggu depan, dan semoga bos terhibur dan senang dengan karikatur wajahnya yang dibuat dengan versi lucu.
Gue bersyukur dengan kehadiran para seniman jalanan ini, karena kali ini mereka telah membantu gue untuk mempersiapkan hadiah yang unik, bernilai seni dan personal.
No comments :
Post a Comment