Akhirnya, hari ini gue mendapatkan Vaksinasi Kanker Serviks yang ketiga alias yang terakhir. Awalnya sempat lupa jadwal karena terakhir kali gue mendapatkan vaksinasi cukup lama, yaitu di bulan Oktober 2013. Begitu baru - baru ini liat kartu kontrol, ternyata gue harus kembali ke RS. Harapan Bunda tanggal 28 Maret 2014. Dan itu baru gue sadari 2 hari yang lalu.
completed |
Jadi, kemarin gue telepon ke klinik kebidanan rumah sakit untuk konfirmasi. Dari perawat jaga, gue mendapatkan informasi bahwa dr. Rina Fajarwati akan praktik hari ini jam 11 - 1 siang. Dan di siang bolong tadi pun, saat matahari lagi menyengat maksimal, gue ijin dari kantor menuju RS. Harapan Bunda yang ada di Pasar Rebo, dengan menggunakan kendaraan umum. Sempat mau naik taksi aja biar nyaman dan cepat, cuma ngga jadi. Kesannya manja amat, lagian gue ngga terburu - buru waktu. Bos kan lagi cuti (makanya gue bisa meninggalkan pabrik....makanya kemarin sempat kabur makan siang di Margocity karena bosan di kantin....makanya seminggu ini rajin nge-blogging...)
Tiba di klinik kebidanan, perawat bilang bahwa dr. Rina baru akan kembali dari melakukan operasi 30 menit lagi. Gue pun keluar dari klinik untuk mencari makan dan tidak menemukan apapun. Gue kembali ke klinik dengan tangan hampa dan perut kosong. Sekitar jam 12 siang, giliran konsultasi gue pun tiba.
Seperti biasa, dr. Rina menyambut gue dengan gaya keibuannya yang sangat ramah. Proses penyuntikan pun berlangsung nyaris sekejap. Gue pun berpamitan, karena kemungkinan ini adalah pertemuan terakhir gue dengan dokter yang baik itu.
Setelah itu gue ke kasir untuk menyelesaikan pembayaran, totalnya Rp. 860,067, dan kemudian meninggalkan rumah sakit dengan hati lega dan senyum berseri - seri. Setelah ini paling gue tinggal 'menikmati' pegalnya lengan kiri gue yang menerima suntikan vaksinasi. Saat suntikan kedua, bahkan sampai bengkak dan memerah. Tapi ngga apa - apa, karena itu emang reaksi normal.
Kembali ke kantor hal pertama yang gue lakukan adalah makan siang di kantin, lalu ke ruangan gue untuk mengurus administrasi claim biaya vaksinasinya. Bulan ini ada pengeluaran ekstra yang ngga sedikit, jadi pengeluaran dari sektor lainnya harus ekstra diketatkan sampai bulan depan saat gue menerima reimbursement biaya vaksinasi, kata gue dalam hati sambil manggut - manggut sendirian.
Akhirnya 'proyek' vaksin kanker serviks terselesaikan. Hufff....lega...jadi teringat betapa inginnya gue melakukan vaksinasi ini sejak tahun 2008 yang lalu, dan baru gue wujudkan 5 tahun kemudian. Terima kasih Yesus, karena sudah membukakan jalan, dan betapa jalan yang harus ditempuh sangatlah bebas hambatan.
No comments :
Post a Comment