I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Saturday, May 30, 2015

"Hidup Tanpa Shampoo" : Rambut Baking Soda vs Air Kaporit

Akhirnya....setelah sekian lama menunda dan menunda karena rasa malas...gue kembali ke hobi berenang gue. Beberapa saat belakangan gue males 'nyebur' karena program yang sedang gue jalankan, yaitu 'hidup tanpa shampoo'. Gue sadar kalo aktivitas berenang lumayan mengeksploitasi rambut gue, mengingat segala macam bahan kimia dan kotoran yang ada di air kolam renang. Dan sehabis berenang, umumnya gue akan menghabiskan waktu paling banyak untuk membersihkan rambut gue alias keramas. 

Dan sebelumnya gue masih ragu apakah baking soda andalan gue cukup ampuh mengatasi rasa lengket serta kotor sisa - sisa dari air kaporit, se'ampuh' dan se'instant' shampoo pada umumnya. Oya...setelah beberapa lama tetap konsisten 'hidup tanpa shampoo', rambut dan kulit kepala gue saat ini dalam kondisi normal dan stabil. Maksudnya, rambut gue mendapatkan semua benefit seperti yang diberikan shampoo, bahkan lebih. Karena saat ini gue keramas setiap 5 hari sekali, yaitu di saat rambut gue sudah cukup loyo alias lepek. Tapi hebatnya, meskipun sudah di hari kelima tanpa keramas sekalipun, rambut gue ngga berketombe atau berbau. Seingat gue, ketika gue menggunakan shampoo komersil, bahkan sehari setelah keramas pun rambut akan basah dan lengket oleh minyak, diiringi dengan munculnya ketombe, rasa gatal dan bau. Sejak menggunakan baking soda beberapa saat, gue terbebas dari kondisi seperti itu. Dan kondisi stabil seperti ini juga yang justru bikin gue ragu untuk berenang....karena gue ngga mau 'merusak'nya dengan menceburkan rambut baking soda gue ke dalam lautan air kaporit. 

Tapi berhubung gue udah kepengen dan butuh banget untuk berenang - yang menurut gue adalah aktivitas paling pas untuk merelaksasi fisik dan mental yang lelah dan stress - maka gue memaksakan diri untuk menyiapkan ransel berikut peralatan renang gue, dan menuju sport center Hotel Bumi Wiyata, Depok.

Sebelum masuk ke dalam air, seperti biasa gue mengguyur seluruh rambut gue di pancuran yang banyak tersedia di sekitar kolam. Gue beberapa kali membaca tips ini, yaitu bahwa rambut yang kering akan lebih mudah menyerap bahan kimia saat masuk ke dalam air. Setelah itu, gue mengenakan head cover alias tutup kepala, yang memang merupakan salah satu perlengkapan renang wajib gue.

Kalau sudah di dalam kolam, apalagi setelah berbulan - bulan ngga berenang, yang gue lakukan adalah menikmati aktivitas main air dan berenang sepuas mungkin....pokoknya membebaskan badan gue dari rasa lelah tanpa mikirin masalah air kaporit lha....kotornya air kolam lha...dan lain sebagainya.

Setelah puas bersenang - senang di dalam air, gue pun hendak menyudahi acara berenang gue di hari itu. Gue mengambil ransel dan mengeluarkan beberapa 'perlengkapan' keramas gue, yaitu mangkok kecil yang sudah gue isi baking soda, mencampurnya dengan sedikit air, dan mengaduknya rata. Kemudian gue menggunakannya untuk keramas. Seperti biasa, gue akan menghabiskan beberapa saat untuk memijit - mijit kulit kepala gue. Semua hal ini gue lakukan di tempat duduk yang tersedia di pinggir kolam, bukan di kamar mandi yang disediakan. Setelah itu gue kembali ke pancuran untuk membilas bersih rambut gue. Untuk di sport center Hotel Bumi Wiyata ini air di pancuran sekitar kolam renang memang lebih optimal dibandingkan yang tersedia di dalam kamar mandi. Jumlahnya pun cukup banyak, jadi dijamin bebas antri.

Setelah membilas, gue mengambil botol cuka apel dan dengan menggunakan tutup botolnya, gue menuangkannya tepat ke kulit kepala gue. Setelah itu gue pijat kepala gue dengan santai dan mendiamkannya beberapa saat. Trus, gue kembali ke area pancuran untuk membilas rambut gue bersih. Oya...cuka apel ini gue gunakan sebagai conditioner.

'Ritual' ini memakan waktu sekitar 15 - 20 menitan. Gue merasa kondisi rambut gue bersih maksimal, dan bebas lengket akibat air kaporit seperti yang biasa terjadi setelah kelar berenang. Setelah itu gue menjinjing ransel menuju kamar mandi, kali ini untuk mandi dan membersihkan badan. 

Setelah semua aktivitas bersih -bersih kelar, gue pun meninggalkan sport center. Ternyata ngga merepotkan seperti yang gue khawatirkan sebelumnya. Memang dibutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan biasanya ketika gue bisa dengan praktis dan mudahnya sekedar keramas dengan shampoo komersil. Tapi itu ngga terlalu berarti dibandingkan dengan rasa puas yang gue rasakan karena bisa tetap konsisten 'melindungi rambut gue terhadap shampoo', apapun aktivitas yang gue lakukan.