I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Thursday, January 28, 2021

Me & Pandemic Diary (28 January 2021)


Kamis, 28 Januari 2021. 

Kalo ngga salah ini udah memasuki bulan ke-11 pandemi Covid-19. Sayangnya, kondisi belum membaik. Bahkan, saat ini angka kasus positif bertambah secara bombastis. Di Indonesia sendiri, saat ini sudah memasuki angka 1 juta, dan di dunia mencapai 100 juta kasus. 

Sejujurnya, mungkin karena belum pernah mengalami situasi seperti ini, dan pandemi ini sudah berlangsung berkepanjangan, untuk gue pribadi, perjuangan untuk menguatkan fisik, hati/perasaan dan mental, rasanya luar biasa sih. Ada saatnya gue bisa stabil, tetap optimis dan berfikir positif, tapi ada saatnya juga mental gue jatuh, bosan dan lelah dengan kondisi ini. 

Terlebih, semakin ke sini, semakin banyak orang - orang di sekeliling gue, di dekat gue, yang terkena virus ini. Setiap hal itu terjadi, di saat itulah gue serasa dikeliling awan hitam, yang bikin perasaan suram, sedih, dan putus asa. 

Selama ini gue pernah sekali dites PCR, bukan karena sukarela atau penasaran. Salah satu sahabat gue dites positif Covid-19. Sebagai close contact, gue wajib dites juga. Puji Tuhan, saat itu hasilnya negatif. Saat gue mengetahui sahabat gue itu positif, gue serasa mendapat pukulan dua kali. Pertama, gue sedih karena teman gue 'sakit' diserang si virus sadis ini. Kedua, gimana kondisi gue ya, apakah gue baik - baik saja ?

Selama masa pandemi ini gue punya beberapa cara, atau tepat juga disebut 'pelarian' untuk mengalihkan beban mental. Semakin mendekatkan diri pada Tuhan Yesus yang maha baik, pastinya yang utama. Tampak luar, mungkin gue akan terlihat baik - baik saja sepanjang waktu. Namun aslinya, sering kali dalam hati gue berteriak dan menangis mengungkapkan kegalauan, dan meminta pertolongan dan kekuatan Yesus, bagi fisik dan jiwa, bukan hanya untuk gue sendiri, juga kedua orang tua gue, suami dan keluarga gue, juga sahabat dan teman.

Kedua, quality time bersama keluarga. Buat gue, berada di rumah Mamak, melewatkan waktu bersama Mamak dan Bapak, meskipun tidak melakukan apa - apa, sudah memberikan rasa damai, nyaman, dan tenang tersendiri. 

Ketiga, membuat diri gue bertanggung jawab, dalam hal ini bukan soal pekerjaan gue di kantor. Fokus gue saat ini adalah membantu Mamak dan Bapak agar mereka tetap dalam keadaan fisik sehat dan stabil. Caranya, dengan menyediakan apapun yang 'aman' dan direkomendasikan untuk dikonsumsi bagi lansia seperti mereka. Misalnya vitamin, suplemen, madu, susu, dan lain sebagainya. Sebisa mungkin gue berusaha untuk memenuhi apapun yang mereka butuhkan. 'Kekuatan' yang gue dapatkan dari melakukan ini adalah bagaimana pun jatuh bangunnya kondisi gue, gue akan selalu diingatkan bahwa gue bertanggung jawab dan bertugas untuk menjaga mereka. Entah mengapa, feeling seperti itu, selalu bisa mengembalikan gue ke jalur yang semestinya. 

Selain itu, gue juga berusaha melakukan hal - hal yang bisa menghibur diri sendiri, dan juga menyibukkan diri sendiri juga. Merawat kucing - kucing jalanan yang ada di sekitar lingkungan rumah gue, pun, salah satu 'pelarian' yang positif. Berada di sekitar manusia dan saling berinteraksi, ngga selamanya 'sehat' untuk gue, karena semua manusia di bumi saat ini sedang dirundung kekhawatiran dan kelelahan jiwa menghadapi pandemi ini. Dunia kucing, atau pun hewan lainnya, ngga mengenal topik Covid-19 ini. 

Untuk piknik atau traveling, bukanlah menjadi pilihan pelepas stress buat gue saat ini. Entah kenapa ya....rasanya ngga akan menyenangkan aja untuk melanglang buana namun di saat yang sama harus  ekstra waspada bahkan mengkhawatirkan penularan virus Covid-19 yang bisa terjadi dimana saja, dengan cara apa saja, dari siapa saja. Apalah artinya gue traveling tapi membawa beban kuatir seperti  itu kemana - mana. Saat ini, zona aman gue hanyalah di rumah sendiri dan rumah Mamak. Nowhere else.

Blogging begini juga cara dan media gue untuk menguraikan pikiran yang kusut, yang belakangan tentunya disebabkan situasi Covid-19 ngga menentu ini.

Hmm...apalagi ya ?

Lain waktu gue update lagi mengenai perasaan dan kondisi gue, masih dalam hal berjuang menghadapi situasi ini. Take care, myself !