Sebenarnya ini catatan perjalanan yang udah lama gue dan Ony lakukan, tepatnya tanggal 1 Januari 2017 yang lalu, pas libur Tahun Baru. Destinasinya juga deket dari rumah, Parung! Parung lagi...Parung lagi ! Kayaknya kecamatan ini udah bikin gue terpesona banget. Yang awal niatnya cuma nyari - nyari tempat piknik yang terdekat dari rumah, gue justru menemukan banyak lokasi - lokasi keren di sini.
Gue udah mendengar mengenai Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat ini sejak lama sebenarnya. Dan entah kenapa gue selalu penasaran dan semangat banget untuk mengunjungi klenteng - klenteng, khususnya dimana ada patung Buddha Tidurnya. Gue adalah penggemar Patung Buddha Tidur kayaknya.
Dulu, tepatnya tahun 2009, gue mendadak bikin rencana ke Penang, Malaysia, karena di suatu siang nonton sebuah program acara wisata di Anteve yang saat itu mengulas mengenai Reclining Buddha Temple (Wat Chayamangkalaram) di sana. Ketika gue di sana, setelah sempat tersesat dan harus berjalan kaki cukup panjang diiringi panasnya siang saat itu, akhirnya gue tiba di klentengnya. Ahhh...rasanya terharu dan semangat banget. Selain terpesona karena ukurannya yang sangat besar, gue juga menikmati memandangi sosok Buddha yang sedang terbaring menghadap ke kanan, dengan ekspresi damai dan tenaaaaang banget. Itu pertama kalinya gue melihat sosok Buddha Tidur.
Setelah itu, Yesus yang maha baik juga memberikan gue kesempatan untuk bisa mengunjungi Patung Buddha Tidur lainnya, seperti di Wat Lokaya Sutha di Ayutthaya (Thailand), Wat Pho di Bangkok (Thailand), dan di Buddha Park, Vientiane (Laos). Dan kali ini, gue ngga perlu terbang jauh meninggalkan rumah untuk melihat Patung Buddha Tidur lainnya, cukup berkendara kurang dari sejam dari rumah, gue bisa bertemu Patung Buddha Tidur berukuran panjang sekitar 18 meter dan tinggi 5 meter.
Untuk menuju lokasinya, kebetulan gue yang dari arah Sawangan, Depok tinggal berkendara ke arah Parung, Bogor. Nanti di sebelah kiri ada pertigaan menuju kawasan bernama Desa Tonjong. Menurut gue mudah banget ke sini, karena petunjuknya cukup jelas. Di pertigaan yang gue bilang tadi, udah ada papan petunjuk dengan tulisan "Rupang Buddha Tidur Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat", dan ketika berbelok ke kiri, pengunjung tinggal mengikuti papan - papan petunjuk yang tersedia. Emang ngga banyak - banyak amat sih, tapi kalau bingung, tinggal nanya ke warga sekitar.
Begitu tiba di klenteng, dalam hati gue cuma bilang, "Woowww..!" demi melihat sosok Buddha berwarna keemasan yang terbaring dengan super megahnya, di hadapan gue. Dan wajahnya dengan mata terpejam tampak tertidur nyenyak dengan damai itu, bikin gue kagum.
Di klentengnya sendiri, rasanya teduh dan nyaman banget. Kebetulan ketika gue dan Ony ke sana suasananya cenderung sepi, cuma ada beberapa pengunjung datang untuk bersembahyang. Tempatnya juga cukup luas, sangat bersih, dan fasilitasnya lengkap. Ngga ada larangan memotret dan berfoto di sini, yang penting pengunjung tetap menjaga ketenangan dan kesopanan di rumah ibadah ini.
Overall, kunjungan ini menyenangkan banget. Masih takjub nih, gga nyangka ada klenteng seindah itu dengan Patung Buddha Tidur semegah itu....di Parung !
No comments :
Post a Comment