I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Tuesday, December 15, 2009

11 Desember 2009 : Petir di Siang Bolong

Lagi nangkring di WC bandara, siap - siap mo bobo...cuci muka, cuci kaki, sikat gigi....

Kayaknya gue harus belajar hal baru, gimana melatih diri supaya bisa mempersiapkan sesuatu dengan serius dan matang, ngga bergantung pada spontanitas melulu. Sebenarnya persiapan gue untuk ke Ho Chi Minh ini udah 95% matang. Guesthouse udah gue cari jauh - jauh hari, berbagai macam agent penyedia tour seputar Vietnam pun gue survey...selain itu gue rajin baca - baca email di milis Indonesian Backpacker khususnya mengenai wisata Ho Chi Minh, supaya gue bisa dapat gambaran dan tips gimana bisa berwisata asyik di sana walaupun ala backpacker.

Tapi apa boleh buat, acara jalan - jalan gue nyaris gagal gara - gara gue ketinggalan pesawat. Ini pengalaman pertama gue, dan rasanya kayak petir di siang bolong.....Di luar dugaan gue, jalan sepanjang Pasar Minggu macet total. Dan harapan gue supaya jalan tol lancar pun, pupus. Ternyata jalan tol sekalipun macet. Semakin memperparah situasi, jalan masuk kawasan Bandara Soeta pun ikut - ikutan padat merayap. Lengkap sudah derita gue.

Setiba di terminal 2D, tepatnya 20 menit sebelum waktu keberangkatan pesawat, gue berusaha sekuat tenaga untuk membujuk petugas AirAsia dan apesnya gue cuma dapat jawaban "Saigon udah ngga bisa lagi, mbak"... Abis itu, gue cuma bisa nangis di bandara. Sempat nelpon mama dan nangis sejadi - jadinya ngasih tau kalo gue ngga bisa terbang. Mama ngebujuk dan berusaha menenangkan gue, dan nyuruh gue pulang. Tapi kayaknya gue ngga mungkin pulang saat itu. Karena rencana Ho Chi Minh ini adalah mimpi gue udah cukup lama. Apapun yang terjadi gue harus berangkat. Jadilah gue menyusuri sepanjang terminal 2, mampir di setiap kantor penerbangan, nanyain tiket ke Ho Chi Minh. Lusinan kali gue bolak - balik sepanjang terminal. Maklum, selain shock ngerasain tragisnya pengalaman ditinggal pesawat, gue juga udah mulai stres, karena hari udah semakin gelap. Kondisi ngga tenang kayak gitu bikin gue agak - agak susah berpikir dengan waras, kayaknya.

There is a will, there is a way. Akhirnya gue dapat tiket ke Ho Chi Minh dengan Lion Air, dengan harga sedikit fantastis...Maklum deh, belinya on the spot di bandara. Udah gitu, saat - saat begini kan peak season. Gue dapat jadwal penerbangan hari Sabtu, 12 Desember 2009, jam 8.30, transit di Singapura. Dan gue pun happy lagi, beda dengan gue beberapa saat sebelumnya, yang kayak orang stres di bandara Soeta, jalan tanpa tujuan dan nangis sendirian.

Malam itu gue dan Rika pun tidur di bandara. Walaupun cuma di bangku bandara yang keras dengan bantal handuk seadanya, tapi berhubung mood gue udah girang kembali, gue pun tetep semangat. Ho Chi Minh, here I come...

No comments :