I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Thursday, April 14, 2016

Siang Bolong Di Museum Katedral



Sepanjang pengalaman gue mengunjungi museum - museum di Jakarta, gue pikir Museum Di Tengah Kebunlah yang paling menantang. Selain karena harus reservasi terlebih dahulu, juga karena hari dan jam operasionalnya yang terbatas banget. Tapi ternyata ada lagi museum yang lebih menantang untuk dikunjungi, dan sukses bikin gue penasaran, yaitu Museum Katedral.

Gue mendengar Museum Katedral ini belum lama....dan begitu tahu, agak - agak kaget dan takjub karena Gereja Katedral atau Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga, tempat di mana museum ini berada, selama ini sudah bikin gue kagum karena keindahan bangunannya yang bergaya arsitektur Neo Gothic itu. Gue memang super terpesona dengan gereja yang satu ini, dan untuk gue, ini salah satu bangunan paling indah dan megah yang pernah gue lihat langsung. Dan kali ini gue bertambah takjub karena ternyata di dalam gereja ini juga terdapat museum, yaitu Museum Katedral.



Kenapa tadi gue bilang menantang ? Jawabannya, karena museum ini hanya dibuka setiap hari Senin, Rabu dan Jumat, jam 10:00 pagi sampai dengan 12:00 siang. Jika kebetulan bertepatan dengan hari libur nasional, maka museum pun tutup. Bayangin....museumnya cuma buka di hari dan jam kerja begitu...

Berhubung gue enggan cuti segala demi mengunjungi museum, maka gue pun musti bersabar...minggu demi minggu....menunggu kondisi kantor yang'kondusif' dimana gue bisa 'ijin' untuk bisa berkunjung ke sini.

Singkatnya, hari yang gue tunggu - tunggu itu pun akhirnya tiba....Gue meninggalkan kantor sekitar jam 10:30 pagi, dan melesat ke Museum Katedral, diantar oleh Gojek.

Tiba di sana, gue memasuki bangunan gereja yang megah itu, dan naik ke arah balkon, dimana museum ini berada.


 

Museum Katedral diresmikan tahun 1991. Museumnya terbilang ngga terlalu luas, karena hanya menempati balkon di sisi kiri dan kanan gereja. Koleksi yang dimiliki museum ini menarik dan unik...ada orgel pipa, relikui, monstran, mitra (topi) uskup, kasula, teks doa, buku catatan perkawinan pertama, buku babtis pertama, dan foto-foto Uskup Agung Jakarta. Selain itu ada juga patung Bunda Maria berkonde, dan replika perahu belo yang dinaiki oleh Pater Bonneke, yang tenggelam di Larantuka, tahun 1889.

Orgel pipa
Koleksi relikui
Koleksi mitra (topi) uskup
Buku babtis pertama

Buku Catatan Perkawinan Pertama
Patung Bunda Maria Berkonde
Replika perahu belo Pater Bonneke
Dan yang paling bikin gue takjub adalah koleksi jubah (patena) yang dihadiahkan oleh Paus Yohanes Paulus II saat berkunjung ke Jakarta tahun 1989. Woww... 

Koleksi jubah (patena), termasuk jubah Paus Yohanes Paulus II (tengah)
Siang itu pengunjung museum ngga terlalu banyak. Mungkin karena ngga banyak orang yang tahu mengenai keberadaan museum ini. Di sini gue mendapatkan teman - teman baru sesama pengunjung, namanya Claret dan Mayang. Berawal ketika gue meminta tolong untuk difoto, dan akhirnya malah keasyikan foto bareng sambil menikmati mengeksplorasi museum dan gereja bersama.

Bareng Claret, Mayang, dan pengunjung museum lainnya
Selain menikmati museumnya, gue juga mendapat mendapat kesempatan menikmati suasana gereja yang ketika itu sepi dan hening. Rasanya damai banget berada di situ. Kalau ngga mikirin soal pekerjaan di kantor, rasanya pengen berlama - lama di situ. Sebelum ini sebenarnya gue sudah beberapa kali ke sini bareng Ony, bahkan pernah mengikuti misa di sini juga. Tapi siang itu gereja Katedral yang super indah, sepi dan hening itu menyajikan rasa damai dan teduh tersendiri.

Berhubung waktu 'pelarian' gue sudah hampir habis, gue pun mengambil langkah pulang....ke kantor! Pengennya sih jalan kaki ke stasiun Juanda, trus naik commuter line turun di Stasiun Pasar Minggu, kemudian pulang ke rumah...tapi apa daya, pekerjaan di kantor menunggu.

Gue berpamitan pada kedua teman baru gue yang menyenangkan dan sudah menemani gue menikmati eksplorasi museum dan gereja Katedral siang itu. 

6 comments :

Lutfin said...

Salam kenal kak cherry.
Next time bisa dong jalan-jalan ke kediri ^^

Cherry Sitanggang said...

Salam kenal Lutfiana,
Emang dah lama pengen ke Kediri. Pengen liat candi-candi di sana...ke gereja puh sarang...wisata kuliner sate bekicot, dll. Lagian siapin cuti n fisik buat naik kereta 13 jam an dl nih :)

Lutfin said...

Yeay, aku tunggu kedatangannya. Nanti kalau ke kediri kabar-kabar ya kak, mungkin kita bisa jalan bareng :)

Lutfin said...
This comment has been removed by the author.
Lutfin said...
This comment has been removed by the author.
Lutfin said...
This comment has been removed by the author.