22 Oktober 2016
Masih dengan semangat menyala - nyala untuk mengeksplorasi keindahan Parung, sekaligus didorong kebutuhan untuk mencari tempat refreshing selain mall (karena gue ama Ony ngga betah berlama - lama di
mall), daaannnn....seiring dengan tanggal yang semakin menua dan dompet
yang makin menipis, Sabtu kemarin gue dan Ony bertekad mencari satu lagi
lokasi yang bikin gue penasaran belakangan ini, yaitu sumber air panas
Gunung Peyek.
Gue penasaran karena pernah lihat fotonya beberapa kali saat googling,
dan dari petunjuk yang gue dapatkan sebenarnya lokasinya masih di
Ciseeng. Gue jadi takjub ama daerah kecil bernama Ciseeng ini, karena
sepertinya kaya akan sumber air panas. Ada Tirta Sanita....ada Gunung
Panjang...dan kali ini Gunung Peyek. Sebenarnya 'gunung' yang dimaksud
lebih tampak kayak bukit, atau dataran yang tinggi aja sih.
Jadi
Sabtu itu, setelah kelar mencuci dan bersih - bersih rumah, gue dan Ony baru
bisa 'bebas' menjelang siang. Pilihan piknik pun jatuh ke Parung, yang
jaraknya dekat dari Sawangan. Gue, seperti biasa, ngga punya petunjuk
apapun mengenai keberadaan sumber air panas Gunung Peyek ini.
Gue
dan Ony pun mengarah ke kawasan Tirta Sanita, lalu melewati belokan ke
arah Gunung Panjang...lalu setelah itu...bingung, ngga tahu kemana lagi.
Di depan sebuah Alfa Minimarket, gue berhenti dan nanya ke beberapa
anak remaja yang lagi asyik nongkrong. Salah satunya menawarkan diri
untuk mengantarkan ke lokasi, karena menurutnya lokasinya sulit
dijangkau, terletak di tengah sawah. Setelah tawar menawar, harga yang
disepakati adalah Rp. 25,000,- sudah termasuk parkir, dan pungli -
pungli lainnya.
Singkatnya,
gue dan Ony diantar ke sebuah rumah yang dijadikan lahan parkir, lalu
melanjutkan perjalanan sekitar 1 km dengan berjalan kaki. Cape ?
Ngga....justru menyenangkan, karena jalan yang gue lalui adalah area
ladang - ladang dan sawah. Jadi, sejauh mata memandang, gue disuguhi
pemandangan alam yang hijau dan udara menyegarkan.
Tiba
di lokasi, rasanya senang dan puas banget...akhirnya bisa melihat
langsung, karena selama ini cuma bisa terpesona ngelihat foto - fotonya
di Google. Tepat di atas Gunung Peyek terdapat tiga kolam kecil
berbentuk bundar, yang merupakan sumber air panas. Aroma belerangnya
cukup menyengat, dan di dasar kolam yang berukuran paling besar bahkan
nampak gelembung - gelembung kayak air mendidih gitu. Benar - benar
kayak jacuzzi alam di atas gunung !
Oya...di
sini ngga ada ruang ganti apalagi kamar mandi, baik untuk berganti
pakaian apalagi membilas badan dengan air bersih. Sebelum berendam, gue
ganti celana pendek terlebih dahulu. Caranya ? Dengan 'berlindung' di
balik handuk, lalu bersembunyi di balik semak - semak. Begitu juga
ketika gue hendak berganti celana panjang, ketika selesai berendam.
Tapi ketika mau ganti baju....celaka dua belas....ngga memungkinkan jika sekedar bersembunyi di balik handuk dan semak - semak. Meskipun tidak ada orang lain di sekitar Gunung Peyek, tapi di area persawahan di bawah sana nampak ada beberapa orang sedang asyik memancing. Jadilah gue gagal berganti baju dan pulang dengan kaos
basah, dilapisi dengan kemeja flanel kering. Seru banget kan ??
Setelah
berada di sana sekitar 1.5 jam, gue dan Ony pun meninggalkan lokasi.
Selama gue di sana, hanya ada secuil pengunjung yang datang untuk
sekedar berselfie-ria, atau penduduk sekitar yang sekedar lewat. Serasa
jacuzzi milik pribadi aja jadinya....karena gue dan Ony leluasa berendam
di situ, bergantian dari satu kolam ke yang lainnya.
Mission completed! Satu lagi tempat keren di Parung berhasil gue kunjungi...yang ternyata melebihi harapan, dan bikin gue makin excited untuk mengeksplorasi potensi dan keindahan kota ini.
No comments :
Post a Comment