I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry, I blog...Welcome to my blog, welcome to my life !!

Monday, March 04, 2019

Gunung Batur, Antara Peluh dan Haru

 

16 Februari 2019

Dari sekian banyak dan sejauh kaki panjang gue melangkah selama ini, mungkin trekking ke Gunung Batur ini yang paling berkesan. Yang bikin berkesan dan jadi 'learning lesson' banyak. Pertama, gue selalu meragukan kemampuan diri sendiri dalam banyak hal. Termasuk kali ini...meskipun kepengen banget buat trekking ke sana, dan niatnya sudah dicetuskan sampai mencari open trip, tapi gue baru mantap ikutan tripnya sekitar 2 -3 jam sebelum jam keberangkatan. Yang bikin gue ragu tuh gado - gado...mulai dari tenaga yang mulai abis, ngga sempat tidur, dan ngga kebayang trekking sendirian bersama orang-orang asing lainnya, tanpa suami. 

Kedua, gue juga ngga akan lagi menyepelekan susah atau mudahnya medan lokasi - lokasi yang hendak gue capai. Misalnya kayak Gunung Batur ini....sebelum hari H, gue selalu meyakinkan diri sendiri...'cuma 1700 mdpl kok...' Pada kenyataannya....gue sampai terseok - seok mandi keringat dan nafas tersengal - sengal, menjalani setiap detik dan centimeter langkah gue. Malah ada titik dimana gue sampai putus asa dan minta ke guide supaya gue ditinggalkan aja karena sudah ngga kuat melangkah. Niatnya kalau sudah puas beristirahat dan hari sudah mulai terang, gue MUNGKIN akan sanggup melanjutkan perjalanan lagi. Separah itu....


Ketiga, jangan malu dan gengsi kalau udah ngga kuat dan sanggup melanjutkan perjalanan. Jangan memaksakan diri juga. Group open trip kali ini isinya 4 bule, dan gue seorang yang lokal. Otomatis dari postur tubuh dan kondisi fisiknya jauh berbeda dari gue. Awalnya gue berusaha sekuat tenaga mati-matian mengikuti langkah mereka yang cepat. Lama - kelamaan gue kewalahan...tapi terlalu malu untuk bilang ke guide dan yang lainnya. Kemudian gue memaksakan diri lagi untuk melanjutkan perjalanan....sampai tibalah gue di titik dimana rasanya gue kehabisan tenaga dan nafas. Ketika akhirnya gue memanggil si guide yang sudah lumayan jauh di depan, akhirnya group pun mengerti dan bersedia 'mengalah' ngikuti gue istirahat. Walaupun akhirnya diputuskan keempat bule harus jalan sendiri duluan, karena guide akan khusus nemenin gue. 


Keempat, gue harus lebih melatih fisik gue nih! Meskipun bukan 'anak gunung sejati', tapi trekking, terlebih ke gunung adalah aktivitas yang bikin gue tertarik untuk lakukan. Tapi, selain jam terbang yang rendah banget, gue pun ngga pernah melakukan hal-hal yang mendukung hobi gue itu. Renang, sebulan sekali...jalan kaki, males-malesan....jogging, boro-boro....dengan tanpa latihan dan fisik tambun kayak sekarang berbanding terbalik dengan aktivitas yang pengen gue lakukan : trekking / naik gunung.




Mengenai Gunung Batur sendiri, dengan segala keringat yang harus gue cucurkan untuk bisa menikmati sunrise disini, menurut gue indah banget. Selama ini gue bukan pengejar sunrise dan sunset ya....tapi begitu gue bisa berada di sana, dalam keadaan baik - baik saja, menikmati keindahan alam dengan pemandangan siluet Gunung Abang, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani di kejauhan sana...hamparan awan, dan tentu saja matahari yang baru muncul dan bikin langit pagi itu menjadi kekuningan, gue cuma bisa merenung..... 

Sebenarnya apalah yang perlu gue kuatirkan dalam hidup ini ya ? Ada Tuhan Yesus yang luar biasa yang sanggup menciptakan alam seindah dan luar biasa kayak gini. Ngga ada yang mustahil buat Dia....dari hal terkecil aja, di luar dugaan dan kemampuan gue, Tuhan membawa gue sampai di titik ini dalam keadaan masih bernafas dan sehat. Tanpa terlihat pun, tanganNya begitu panjang dan siaga menopang gue.  

Aaahh...andai gue bisa berlama - lama di sini...
 

Note :
Vendor Open Trip : Pineh
Harga paket : Rp. 350,000 (termasuk jemput/antar dari/ke hotel, sarapan, air mineral, trekking guide)
Jemput dari hotel : jam 1:00 pagi, kembali ke hotel (di Nusa Dua) jam 12:00 siang

No comments :