Sinus,
Andaikan hati ini bisa berdamai
Menerima hadirmu dalam hidupku
Dalam setiap pagiku
Di saat dingin menusuk ragaku
Juga di gelap malamku
Saat jiwa lelah terbangun
Setiap tarikan nafasku
Bagaikan mimpi buruk tanpa akhir
Perlahan kuhirup udara itu
Mencoba keluar dari kesesakan yang menyergapku
namun kau selalu datang menghadang
kau biarkan rongga hidungku
bagai gunung berapi yang berontak
tak sabar muntahkan isi tubuhnya
mengeluarkan segenap api amarah
Hati ini berbisik
Suara asa yang lama terpendam
Dalam pedih dan putus asa
Pergilah dan tinggalkan diriku
Sendiri dalam ketenangan yang kudambakan
Tanpa cengkeramanmu
Tanpa amarahmu
Tanpa hadirmu….
No comments :
Post a Comment